Breaking News:

Menurut dr. Connie Calista Tham, Pemilik Kulit Sensitif Belum Disarankan Melakukan Perawatan HIFU

dr. Connie Calista Tham paparkan jika perawatan High intensity Focused Ultrasound (HIFU) tidak memiliki risiko infeksi.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
belitung.tribunews.com
Ilustrasi seorang wanita yang melakukan perawatan, dr. Connie Calista Tham sarankan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu 

TRIBUNHEALTH.COM - High intensity Focused Ultrasound (HIFU) ialah salah satu prosedur perawatan kulit wajah yang sedang populer di kalangan wanita urban.

HIFU bekerja dengan cara meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit sehingga kulit wajah tetap sehat, kencang, dan terlihat tampak muda.

Umumnya seseorang yang memiliki kulit sensitif belum disarankan untuk melakukan perawatan HIFU terlebih dahulu.

"Misalnya kulit kering yang sedang teriritasi mungkin kita akan sarankan untuk memperbaiki barrier kulitnya dulu supaya baik lagi baru kita lakukan perawatan HIFU," pungkasnya.

Baca juga: Setelah Mencabut Gigi, Sebaiknya Menggunakan Gigi Tiruan Jenis Apa, Dok? Begini Tanggapan Dokter

Ilustrasi treatment hifu untuk mengencangkan kulit wajah, dr. Connie Calista Tham imbau pemilik kulit sensitif tak melakukan perawatan HIFU terlebih dahulu
Ilustrasi treatment hifu untuk mengencangkan kulit wajah, dr. Connie Calista Tham imbau pemilik kulit sensitif tak melakukan perawatan HIFU terlebih dahulu (Freepik.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan Lumina Aesthetics Clinic, dr. Connie Calista Tham yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 20 Januari 2022.

Dibandingkan dengan perawatan lain yang bertujuan untuk face lifting, perawatan HIFU tergolong perawatan yang lebih aman dan tidak invansif serta tidak terdapat downtime.

Menurut dokter, perawatan HIFU tidak memiliki risiko infeksi.

Meskipun memiliki tujuan yang sama dengan perawatanj botox yang mana untuk mengurangi kerutan, sebenarnya perawatan HIFU berbeda dengan perawatan botox.

Dokter menambahkan jika perawatan HIFU hanya bisa dikombinasi dengan perawatan botox.

Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Tak Sarankan Ibu Hamil atau Menyusui Konsumsi Suplemen Pemutih

ilustrasi botox, dr. Connie Calista Tham jelaskan tujuan perawatan HIFU dan botox
ilustrasi botox, dr. Connie Calista Tham jelaskan tujuan perawatan HIFU dan botox (tribunnews.com)

Biasanya dokter kecantikan akan selalu menyarankan untuk melakukan perawatan HIFU terlebih dahulu baru dilakukan perawatan botox.

2 dari 2 halaman

Namun apabila pasien tidak ingin melakukan suntik botox dan hanya ingin melakukan perawatan HIFU juga diperbolehkan.

dr. Connie tegaskan jika sebelum perawatan pasien harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar pasien bisa mendapatkan hasil yang baik.

Umumnya perawatan HIFU bisa bertahan selama 6 bulan.

Namun apabila pasien rutin melakukan perawatan, maka bisa bertahan hingga 1 tahun atau bisa lebih maksimal.

Baca juga: dr. Arie Sutanto, Sp.OG: Terdapat Jenis Kista Tertentu yang Berpotensi Mengganggu Proses Kehamilan

Ilustrasiwajah kencang setelah perawatan HIFU, simak ulasan dr. Connie Calista Tham
Ilustrasiwajah kencang setelah perawatan HIFU, simak ulasan dr. Connie Calista Tham (Freepik.com)

Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar Sarankan Konsultasi dengan Dokter sebelum Konsumsi Suplemen Pemutih

Penjelasan Dokter Kecantikan Lumina Aesthetics Clinic, dr. Connie Calista Tham dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 20 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKulit sensitifHigh Intensity Focused Ultrasound (HIFU)Perawatan Wajahdr. Connie Calista Tham
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved