TRIBUNHEALTH.COM - Bahaya ejakulasi dini dapat menyebabkan permasalahan yang lebih kronis.
Kondisi ini umum terjadi pada lelaki dewasa.
Bagi orang-orang yang mengalami ejakulasi dini, maka gangguan ereksi akan selalu menyertai.
Secara umum ereksi hilang terdiri dari 2 tipe, yaitu memang hilang atau lembek dan yang kedua adalah derajat tiga akan cepat berubah menjadi derajat dua.
Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang menjadi masalah pada pria-pria adalah apabila ereksinya sudah hilang.
"Karena ejakulasi dini pun itu sudah bermasalah apalagi bila disertai ereksi," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Benarkah Bentuk Perut Lonjong Tanda Hamil Bayi Laki-laki? Cek Faktanya bersama dr. Roland Frederik
Baca juga: Apakah Kelahiran Prematur Bisa Menyebabkan Anak Mengalami Stunting? dr. Hafi Nurinasari Menjawab
Hal ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Kesehatan Seksual edisi 21 Juli 2022.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS mengatakan jika terdapat 3 macam ejakulasi dini, antara lain:
1. Belum masuk atau belum terjadinya penetrasi ke dalam vargina
2. Sesaat setelah penetrasi
3. Di bawah 5 kali keluar masuk terjadi ejakulasi
Inilah tiga tahapan atau tiga tingkat dari ejakulasi dini.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menerangkan jika ejakulasi dini tak hanya bisa dialami oleh pria dewasa maupun pria usia lanjut, bahkan pada usia dewasa muda sekitar 20 tahun juga bisa mengalami ejakulasi dini.
"Ini era zaman modern, era dimana kemajuan itu dan dalam hal makanan terutama ya," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan Kesehatan Seksual (21/07/2022).
Di era ini orang lebih senang mengonsumsi makanan fast food atau cepat saji.
Baca juga: Penanganan Kanker Leher Rahim pada Pasien Stadium Lanjut, Ketahui dari dr. Anik Suryaningsih Sp.OG
Baca juga: Kelahiran Prematur Bisa Menimbulkan Dampak Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Begini Ulasannya
Perlu diketahui bahwa penyebab ejakulasi dini ini tidak hanya sekedar fantasi seks yang meningkat kemudian ada gaya hidup seperti masturbasi yang akan menyebabkan ejakulasi dini, akan tetapi juga kebugaran tubuh yang semakin berkurang.
Kebugaran tubuh yang berkurang yang disebabkan oleh pola makan.
"Tidak heran ada beberapa kasus yang saya temui, usia 30 tahun ternyata kadar testosteronnya sudah rendah sekali karena hormonal atau hormon testosteronnya rendah sekali," imbuh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Dan setelah ditelusuri, pola makan dia dan memang apalagi kasus mikropenis pada anak itu juga banyak," sambung Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Kasus mikropenis pada anak yang tidak diobati, mungkin penisnya bisa bertumbuh tapi tidak maksimal. Tapi hormonal, kadar testosteronnya tidak mencapai puncak di usia 35," tutur Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Mestinya di usia 20, 25 sampai 30 itu angka 700 ke atas. Nah itu mungkin tidak tercapai," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Sehingga yang terjadi adalah ejakulasi dini.
Menurut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS hal ini banyak terjadi pada pasangan-pasangan yang baru saja menikah.
Baca juga: Ketahui Komplikasi yang Terjadi jika Pneumonia atau Paru-paru Basah Tidak Segera Diobati
Baca juga: Vaksin HPV, Bisakah Didapatkan dari Puskesmas? Ini Kata dr Henry Jerikho Maruli, Sp.O.G
Sehingga bisa dibayangkan ketika baru saja menikah kemudian datang berobat ternyata testosteron pria sudah rendah.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menerangkan jika harga testosteron cukup mahal sehingga ketika hendak ditangani secara finansial tidak mampu.
Baca juga: 4 Tips Menurunkan Kadar Gula Darah Secara Alami: Rutin Olahraga hingga Perbanyak Makanan Berserat
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Kesehatan Seksual edisi 21 Juli 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.