Breaking News:

Kebiasaan Merokok Bisa Sebabkan Anomali pada Gusi, Ini Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Menurut pernyataan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, bahwa merokok bisa menyebabakn anomali pada gusi.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
Ilustrasi warna gusi yang gelap 

TRIBUNHEALTH.COM - Merokok adalah kebiasaan yang sulit dihilangkan pada sejumlah masyarakat.

Padahal telah diketahui bersama, bahwa kebiasaan merokok bisa memicu masalah kesehatan.

Tak hanya pada kesehatan tubuh melainkan juga berdampak pada kesehatan rongga mulut, utamanya gusi.

Baca juga: Manfaat jika Rutin Membersihkan Gigi dengan Dental Floss, Ketahui dari drg. R. Ngt. Anastasia Ririen

Hal ini didukung oleh pernyataan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, bahwa merokok bisa menyebabakn anomali pada gusi.

Biasanya warna gusi akan nampak berubah menjadi gelap kehitaman.

Ilustrasi rokok
Ilustrasi rokok (Pixabay)

Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Seseorang Selalu Ketagihan untuk Merokok

"Biasanya akan nampak pada permukaan tepi dari gusi yang sehat sekali," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

Disebutkan oleh Anastasia, gusi gelap ini akibat tar dari bahan rokok yang menyumbat kapiler.

Masalah Gusi

Menurut penuturan Anastasia, masalah yang kerap dijumpai pada kesehatan gusi ialah gusi mudah berdarah.

Meski disebut keluhan yang muncul tidak terlalu menyakitkan, namun tentu akan sangat menganggu aktivitas sehari-hari si penderita.

Baca juga: Meskipun Gusi Gelap Bisa Diatasi dengan Depigmentasi, Namun Depigmentasi Tak Bertahan Selamanya

2 dari 4 halaman

"Misalkan ketika sikat gigi mudah keluar darah," ungkap Anastasia.

Dikatakan olehnya, bahwa gusi mudah berdarah acapkali disebabkan karena keberadaan kalkulus atau karang gigi.

Selain gusi mudah berdarah, ada pula gangguan lainnya yang kerap terjadi pada gusi. Antara lain:

Ilustrasi seseorang yang mengalami abses pada gusi
Ilustrasi seseorang yang mengalami abses pada gusi (orami.co.id)

- Abses

- Jamur

- Pertumbuhan anomali (kanker)

Baca juga: Selain Gingivitis dan Periodontitis, Gusi Berdarah Bisa Disebabkan Kurangnya Dua Vitamin Berikut

- Kista gusi.

Indikasi Gusi Sehat

Keberadaan gusi kerap dianggap sepele dibanding dengan gigi.

Akhirnya masyarakat cenderung lebih memilih menjaga kesehatan gigi dibanding gusi.

Ilustrasi gusi sehat
Ilustrasi gusi sehat (lifestyle.kompas.com)
3 dari 4 halaman

Padahal jika gusi bermasalah, akan mempengaruhi kondisi kesehatan gigi.

Untuk itu dibutuhkan perhatian yang sama, agar kesehatan gusi terjamin.

Berikut ini kriteria gusi yang sehat, antara lain:

Baca juga: Karang Gigi Bisakah Diatasi dengan Dental Floss? Ini Kata drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

- Berwarna merah segar (warna pada setiap orang berbeda)

- Tidak terjadi anomali atau peradangan

- Tidak ada karang

- Tidak ada jamur

Ilustrasi kondisi gusi sehat
Ilustrasi kondisi gusi sehat (palembang.tribunnews.com)

- Tidak ada kista atau kanker

- Tidak ada gangguan di gigi terdekat

- Permukaan gusi bertekstur seperti kulit jeruk

Baca juga: Tak Hanya Asupan Vitamin, Mengontrol Stres Juga Bisa Redakan Gusi Berdarah

4 dari 4 halaman

- Beberapa bagian gusi berstekstur licin dan tipis.

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

(Tribunhealth/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdrg. Anastasia Ririendrg. R. Ngt. Anastasia Ririenanomaliperawatan gigiKesehatan gigi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved