TRIBUNHEALTH.COM - Kendati sering diabaikan, gusi berdarah sebenarnya bisa mengindikasikan masalah kesehatan, termasuk gingivitis dan periodontitis.
Namun sebenarnya kondisi ini bisa diatasi dengan melakukan perubahan gaya hidup, jika belum sampai berkembang menjadi masalah medis.
Situs Healthline menyebut, perbaikan asupan makanan bisa menjadi salah satu solusi.
Yang menarik, mengelola dan mengurangi stres mungkin juga bisa mengatasi gusi berdarah.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini beberapa cara sederhana untuk menghentikan gusi berdarah.
Tingkatkan asupan vitamin C

Makan makanan yang kaya vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan dan membantu melawan infeksi gusi yang menyebabkan gusi berdarah.
Sebaliknya, tidak mendapatkan cukup vitamin C dalam diet dapat memperburuk pendarahan jika telah memiliki penyakit gusi.
Faktanya, kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah bahkan jika seseorang mempraktikkan kebiasaan oral yang baik.
Baca juga: Kekurangan Vitamin C Bisa Sebabkan Gingivitis, Benarkah? Begini Ulasan Dr. drg. Munawir H. Usman
Makanan yang kaya vitamin C antara lain:
- jeruk
- ubi jalar
- paprika merah
- wortel
Bisa juga berkonsultasi dengan dokter mengenai perlu atau tidaknya mengonsumsi suplemen vitamin C.
Baca juga: dr. Amalia Azizah Sampaikan Beberapa Hal yang Perlu Dipantau sebelum Suntik Vitamin C
Sebagai antioksidan kuat, vitamin C memperkuat jaringan ikat dan melindungi lapisan gusi, jadi pastikan mendapatkan cukup asupan setiap hari.
Jumlah vitamin C harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah antara 65 dan 90 miligram sehari.
Tingkatkan asupan vitamin K

Mengkonsumsi suplemen vitamin K juga dapat meringankan gusi berdarah.
Vitamin K adalah nutrisi penting karena membantu pembekuan darah.
Kekurangan dapat menyebabkan pendarahan yang mudah, dan satu penelitian menemukan bahwa itu dapat menyebabkan pendarahan gusi.
Makanan yang kaya vitamin K antara lain:
Baca juga: Cuma Mitos, Dokter Tegaskan Kangkung dan Bayam Tak Bikin Asam Urat
- bayam
- sejenis sawi
- kubis
- sawi hijau
Office of Dietary Supplements merekomendasikan agar pria dewasa mendapatkan 120 mikrogram dan wanita mendapatkan 90 mikrogram vitamin K setiap hari.
Mengurangi stres

Satu studi menunjukkan hubungan antara penyakit periodontal dan stres emosional.
Menurut para peneliti, stres emosional memiliki dampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.
Hal ini dapat mengakibatkan melemahnya pertahanan tubuh ke titik di mana ia tidak dapat melawan infeksi gusi.
Baca juga: 3 Manfaat Berenang untuk Kesehatan Psikologis, Mulai dari Kelola Stres hingga Bikin Tidur Nyenyak
Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui besarnya stres yang dapat memicu timbulnya penyakit ini.
Diyakini bahwa stres emosional juga dapat menyebabkan beberapa orang mengabaikan kesehatan mulut mereka, yang dapat berkontribusi pada akumulasi plak.
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)