TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi hipersensitif dentin merupakan masalah yang sudah sering dikeluhkan.
Hipersensitif dentin ditandai dengan keluhan ngilu ketika terpapar makanan atau minuman bersuhu panas, dingin bahkan rasa asam.
Bagaimana langkah pencegahan agar terhindar dari hipersensitif dentin?
drg. Ummi Kalsum mengatakan, pada dasarnya kondisi hipersensitif dentin disebabkan oleh terbukanya tubulidnetinalis.
Jika tubulidentinalis sudah terbuka, baik karena struktur gigi dengan lapisan yang lebih tipis atau memang terbuka karena ada kondisi-kondisi seperti abrasi, erosi oleh sikat gigi ataupun rasa asam.

Baca juga: Adakah Riwayat Kesehatan Tertentu yang Bisa Meningkatkan Risiko Hipersensitif Dentin?
Ketika sudah mulai mengeluhkan sedikit ngilu atau nyeri ketika terkena rangsangan dingin, panas atau asam yang perlu dilakukan yakni :
- Menghindari, jangan mengonsumsi hal-hal yang memicu terjadinya nyeri
- Perbaiki cara menyikat gigi
- Mengganti sikat gigi yang digunakan sesuai dengan masalah pada gigi
- Waktu menyikat gigi harus disesuaikan dengan
- Jika sudah terjadi hipersensitif dentin, perlu menggunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif
Apabila hipersensitif tidak teratasi, maka disarankan untuk mengunjungi dokter gigi untuk melakukan penmeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Tata Laksana yang Tepat dalam Mengatasi Hipersensitif Dentin, Simak Ulasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG
Tujuan pemeriksaan tentunya untuk mengetahui apakah perlu menanganani hipersensitif dentin dengan metode lain.
- Usahakan untuk tetap kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali
Kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali ialah untuk memastikan kondisi rongga mulut baik-baik saja.
Jangan menunggu kondisi yang para baru ke dokter gigi, sehingga perawatan yang dilakukan lebih kompleks.
Hipersensitif dentin bisa terjadi pada satu gigi, beberapa gigi bahkan seluruh gigi dalam rongga mulut.
Suhu minuman panas ataupun terlalu dingin bisa merangsang timbulnya rasa nyeri pasa seseorang tersebut.
Baca juga: Mungkinkah Hipersensitif Dentin Terjadi pada Anak-anak? Berikut Penjelasan drg. Ummi Kalsum Sp.KG
drg. Ummi Kalsum menyampaikan, jika dilihat secara langsung hampir tidak bisa didiagnosis karena terkadang hipersensitif dentin tidak terlihat.
Tetapi ada yang memang terbentuk cekungan, ada yang disebut sebagai erosi dan abrasi yang menyebabkan hipersensitif dentin.
Ada juga yang memang tanpa lesi atau kavitas pada pasien menjadi hipersensitif dentin.
Kadang-kadang jika pasien sendiri yang mendiagnosis dirinya karena mengeluhkan rasa ngilu berlebih dan karena rasa ngilu ini tidak bertingkat maupun sering, jarang, ataupun nyeri yang cukup tajam.
Kondisi hipersensitif dentin ini nyerinya cukup tajam tetapi sesaat.
Baca juga: Seseorang dengan Hipersensitif Dentin Haruskah Menggunakan Sikat Gigi Khusus? Ini Kata drg. Ummi
Sehingga biasanya hampir tidak pernah pasien datang ke dokter gigi hanya denegan keluhan gigi sensitif.
Biasanya pasien mengalami keluhan lain dan menyampaikan bahwa gigi tersebut seringkali terasa ngilu.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Ummi Kalsum, M.Kes., Sp.KG. Seorang dokter gigi spesialis konservasi gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)