Breaking News:

Alasan Penggunaan Dental Floss Harus Satu Kali Pakai menurut drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati

Dental floss adalah alat yang kerap direkomendasikan untuk membersihkan sisa makanan atau debris pada sela-sela gigi.

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik
Ilustrasi penggunaan dental floss 

TRIBUNHEALTH.COM - Dental floss adalah alat yang kerap direkomendasikan untuk membersihkan sisa makanan atau debris pada sela-sela gigi.

Namun sayangnya, tak banyak masyarakat yang mengenali alat pembersih gigi satu ini.

Dental floss dapat dengan mudah ditemui di pasaran, biasanya alat ini digunakan sekali pakai bukan untuk berulang.

Baca juga: Makanan dan Minuman Asam Harus Dihindari Seseorang yang Memiliki Gigi Sensitif, Mitos atau Fakta?

Karena itulah alat ini berbentuk panjang yang idealnya berukuran 30 cm.

Dengan benang panjang tersebut, maka bisa memudahkan setiap pengguna dalam memakai dental floss.

"Jadi dililitkan, lalu dipakai jika sudah dililitkan kembali pada jari lainnya, sisa yang lain dilonggarkan, maka yang akan dipakai berikutnya adalah bagian yang bersih," Jelas drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memperagakan yang dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

Ilustrasi dental floss
Ilustrasi dental floss (tribunnews.com)

Demikian seterusnya, sampai semua permukaan bersih terpakai, hingga kemudian bisa dibuang dan memakai alat dental floss yang baru untuk penggunaan selanjutnya.

Dental Floss

Dental floss merupakan alat yang berfungsi membersihkan plak akibat sisa makanan atau minuman selain air putih yang menempel pada permukaan gigi.

Keberadaan dental floss sama pentingnya dengan alat pembersih gigi lainnya.

Baca juga: Tidak Disarankan Melakukan Bleaching Gigi Tanpa Instruksi dari Dokter, Berikut Alasannya

2 dari 4 halaman

Untuk itu seperti jenis alat pembersih rongga mulut lainnya, keamanan dental floss harus sesuai dengan aturan yang ada.

Baik mengacu pada persayaratan bahan dan cara penggunaannya.

"Sepanjang cara penggunaan dan pemilihan bahan tepat, tentu ideal sesuai dengan kegunaannya," ungkap Anastasia.

Ilustrasi penggunaan dental floss
Ilustrasi penggunaan dental floss (surabaya.tribunnews.com)

Dalam istilah bahasa Indonesia, dental floss diartikan sebagai benang gigi.

Prosedur penggunaan dental floss sebaiknya dilakukan paling lambat 3 sampai 4 kali dalam seminggu.

Idealnya dilakukan pada saat sehabis makan dan sebelum tidur setiap hari.

Memilih Dental Floss

Agar tak keliru, perlu dipahami bahwa dental floss memiliki beberapa jenis bentuk dan bahan.

Ia menerangkan dental floss ada yang berbentuk pipih tipis dan ada pula yang menyerupai serat sedikit membulat.

Baca juga: Berikut Ini Panduan NHS tentang Penggunaan Dental Floss, Bisa Rusak Gusi jika Terlalu Keras

Tetapi pada prinsipnya, dokter gigi biasanya hanya membedakan dari penggunaan wax atau tidak.

3 dari 4 halaman

Perbedaan tersebut terletak pada saat dental floss digunakan.

Jika menggunakan wax, idealnya digunakan untuk membersihkan interproximal gigi yang posisinya rampan.

Sementara tanpa wax sebaiknya digunakan pada area gigi yang berongga.

ilustrasi penggunaan dental floss
ilustrasi penggunaan dental floss (freepik.com)

"Apapun pilihan bentuk benangnya, baik tipis maupun sedikit bervolume," imbuh Anastasia.

Penggunaan dental floss bisa disertai dengan memanfaatkan alat pembersih gigi lainnya, seperti:

- Sikat gigi

- Tusuk gigi (sepanjang penggunaanya tepat)

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Tingkatkan Kesehatan Gigi dan Mulut, Termasuk Dental Floss

- Tang kliner (pembersih lidah)

- Portable dental flosser

Cara Gunakan Dental Floss

4 dari 4 halaman

Dalam penggunaanya, menurut Anastasia, perlu disesuaikan dengan bentuk dental floss.

Di antara dua bentuk dental floss, yang paling mudah digunakan ialah dental floss yang dikaitkan pada roll.

Karena memudahkan untuk membersihkan seluruh area gigi.

Ilustrasi kondisi gigi sehat
Ilustrasi kondisi gigi sehat (freepik.com)

"Saya pribadi memilih dental floss berbentuk roll, karena memudahkan untuk membersihkan gigi dan cenderung lebih hemat karena benangnya cukup panjang," ungkap Anastasia.

Dalam prosedurnya, ambil benang panjang tersebut berkisar 15 cm atau lebih, lalu gulung pada jari yang disesuaikan dengan ukuran jari dan mulut.

Kemudian dimasukkan ke dalam rongga mulut, khususnya letakkan pada antar gigi dan digosokkan.

Baca juga: Seseorang dengan Hipersensitif Dentin Haruskah Menggunakan Sikat Gigi Khusus? Ini Kata drg. Ummi

"Prinsipnya membersihkan di area antar gigi, baik di gigi yang relatif rapat atau berongga," imbuh Anastasia.

Jangan sampai melebihi batas gusi yang bisa berimbas pendarahan.

Berikutnya di arahkan pada area depan gigi bawah (dalam) lalu angkat ke atas. Dengan demikian plak atau debris bisa keluar.

Ilustrasi penumpukan plak gigi
Ilustrasi penumpukan plak gigi (tribunnews.com)

Selanjutnya benang digulung kembali dan dipanjangkan untuk membersihkan area gigi lainnya.

Lakukan lagi pada area gigi lainnya, diawali dengan gigi depan dengan pola yang sama.

Pastikan setiap area sela gigi telah dibersihkan dengan dental floss.

Baca juga: Kebiasaan Buruk Rupanya Bisa Bikin Gigi Maju, Simak Penjelasan Dr. drg. Munawir H Usman, S.Kg., M.AP

Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

(Tribunhealth/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comDental FlossTusuk Gigidrg. R. Ngt. Anastasia Ririendrg. Anastasia Ririen
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved