TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi kesehatan gigi kerap kali disepelekan.
Padahal kesehatan gigi sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.
Jika gigi bermasalah, maka akan mengganggu kesehatan tubuh juga.
Masih banyak individu yang kurang aware mengenai kesehatan giginya.
Sering kali masyarakat berkunjung ke dokter gigi apabila mereka sudah mengeluhkan sakit.
drg. Lina Nurianty mengatakan, jangan takut periksa dan malas ke dokter gigi.
Jangan sampai ada pikiran "Saya tidak ada keluhan, jadi tidak perlu ke dokter gigi".

Baca juga: Dokter Tegaskan Perawatan Gigi dan Mulut Perlu Menjadi Prioritas Utama Masyarakat
Sebaiknya kontrol rutin setiap 6 bulan sekali agar mendapatkan banyak manfaatnya.
Masalah tenaga lebih efisien, waktu lebih singkat dan biaya juga lebih ekonomis.
Jika rutin memeriksakan gigi, maka tidak akan menjadi infeksi atau penyakit yang lebih parah.
Banyak sekali manfaatnya jika kita datang untuk kontrol ke dokter gigi, diantarinya yaitu :
- Bisa mengetahui keadaan gigi geligi
Apakah terdapat lubang gigi di seluruh permukaan gigi bisa diketahui.
Baca juga: Waktu yang Tepat Melakukan Perawatan Saluran Akar Gigi yang Disampaikan drg. Anastasia
- Mengetahui adanya radang gusi
- Mengetahui adanya kalkulus atau karang gigi
- Mengetahui sisa akar gigi
Sisa akar adalah gigi yang sudah rusak dan tinggal akarnya saja.
Perlu diketahui bahwa sisa akar bisa menjadi fokus infeksi seperti gusi bengkak dan kadang-kadang pasien tidak menyadari.
Sering kali pasien berpikiran "Aku baik-baik saja, tidak apa-apa", padahal akar gigi menjadi fokus infeksi.
drg. Lina Nurdianty mengatakan, sebenarnya sisa akar harus diambil atau dicabut.
Baca juga: Tips dari drg. Anastasia bagi Penerita Diabetes dalam Perawatan Gigi dan Rongga Mulut
Apalagi untuk gigi anak-anak ada masanya gigi geligi campuran.
Di usia 6 tahun sampai 12 tahun orangtua harus rutin mengajak anak datang ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan.
Karena masa gigi geligi campuran adalah masa di mana gigi sudah harus tanggal dan gigi dewasa sudah tumbuh.
Kadang-kadang ada yang dobel, yakni gigi susu belum pas tetapi gigi dewasa sudah tumbuh.
Kesehatan gigi ini bukan hanya pada orang dewasa saja, tetapi sejak anak-anak pun sudah harus merawat kesehatan gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan drg. Lina Nurdianty. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com /Putri Pramesti Anggraini)