TRIBUNHEALTH.COM - Masalah gigi berlubang memang sudah tidak asing dijumpai.
Banyak indvidu yang mengalami gigi berlubang, tak hanya anak-anak saja tetapi termasuk orang dewasa.
Seringkali kita mendengar bahwa gigi berlubang bisa disebabkan karena sering mengonsumsi cokelat dan permen, benarkah?
drg. Lina Nurdianty menyampaikan, penyebab dari gigi berlubang biasanya karena adanya plak atau sisa makanan yang tidak terbersihkan dengan baik.
Dalam sisa makanan terdapat bakteri yang mengubah kandungan gula yang ada dalam sisa makanan tersbut menjadi keadaan asam.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Gigi Berlubang Lantaran Bisa Berisiko Menyebabkan Abses
Dalam keadaan asam terus menerus sehingga menyebabkan kurangnya kandungan kalsium dan mineral dan menjadi demineralisasi.
Sehingga kondisi gigi semakin berlubang mulai dari email ke dentin, ke saraf gigi, bahkan sampai ke ujung akar.
Jika perlubangan sudah sampai saraf, maka gigi mulai terasa "nyut nyut nyut".
drg. Lina Nurdianty mengatakan, jika lubang sudah sampai ke email atau dentin akan terasa ngilu jika adanya rangsangan dari makanan atau minuman panas, dingin, maupun asam.
Apabila gigi mulai merasakan ngilu, maka sudah menjadi tanda-tanda adanya kelainan gigi, yakni gigi berlubang.
Baca juga: Apakah Penyebab Gigi Ngilu Akibat Berlubang dan Gigi Sensitif Tergolong Sama?
drg. Lina Nurdianty menjelaskan, ketika mengalami sakit gigi mungkin diantaranya gigi mengalami berlubang.
Biasanya gejala awal dari gigi berlubang yaitu :
- Adanya perubahan pada gigi
Gigi yang awalnya putih, lama-kelamaan jadi kusam.
- Adanya bercak putih pada gigi atau kusam, lama-kelamaan terasa ngilu jika ada rangsangan makanan manis atau minuman panas, dingin, dan asam.
Ketika mengeluhkan ngilu yang dibiarkan saja, lama-lama lubang semakin besar.
Baca juga: Tips Cegah Anak Alami Gigi Berlubang Akibat Terbiasa Minum Susu pada Botol, Ikuti Panduan Dokter
Saat lubang gigi semakin besar, kerusakannya dari email ke dentin dan ke saraf gigi jadilah gigi terasa sakit bahkan berdenyut.
Bahkan misalnya sampai ke ujung akar bisa menyebabkan abses atau bengkak.
Jika terdapat lubang yang tidak segera ditambal dan ditangani menyebabkan gigi terasa sakit.
Kadang-kadang kita menunggu gigi sakit terlebih dahulu barulah memeriksakan diri ke dokter.
Padahal sebenarnya sudah ada tahapan-tahapan sebelum rasa sakit tersebut muncul.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Cirebon bersama dengan drg. Lina Nurdianty. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com /Putri Pramesti Anggraini)