TRIBUNHEALTH.COM - Adanya gigi berlubang kerap dianggap sepele oleh sebagian orang.
Padahal gigi berlubang yang dibiarkan tanpa penanganan dokter bisa berisiko menyebabkan abses gigi.
Abses gigi ialah terbentuknya kantong nanah di dalam gigi dan gusi akibat infeksi bakteri.
Gigi rusak atau gigi berlubang seringkali dianggap banyak orang sebagai masalah kecil.
Pasalnya gigi berlubang yang dibiarkan bisa membesar dan menimbulkan rasa nyeri yang hebat, infeksi, hingga gigi tanggal.
Gigi berlubang bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga, adanya plak gigi, hingga kebiasaan konsumsi makanan atau minuman manis.
Baca juga: 4 Faktor Pemicu Terjadinya Gigi Berlubang, Berikut Simak Ulasan drg. Amalia Trisnaningtiyas, Sp.KG
Baca juga: Perbaikan Hormon Estrogen Bisa Mengatasi Keluhan ketika Periode Menopause, Begini Pemaparannya
Kendati demikian, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja baik anak-anak maupun orang dewasa.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter.
drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati membenarkan jika gigi yang rusak akibat mikoorganisme di dalam rongga mulut apabila tidak sesegera mungkin dilakukan tindakan penanganan maupun pengobatan oleh dokter gigi sesuai dengan prosedur idealnya, maka kondisi tersebut akan terus berlanjut.
Untuk menambah informasi, lesi atau kerusakkan yang terjadi pada jaringan keras gigi akan terus berkembang dan terus meluas hingga sampai ke lapisan terdalam dari gigi yang dikenal dengan istilah pulpa gigi.
Pada bagian tersebut, bukan tak mungkin jika infeksi bisa meluas hingga ke jaringan pendukung sekitar gigi.
Dalam proses tersebut baik dalam kondisi kronis maupun tidak kronis, bisa memunculkan nanah di area dalam yang pada gilirannya bisa menembus ke area gusi dan memunculkan tampilan atau bentuk abses yang mana abses tersebut merupakan area penuh dengan jaringan yang mati.
Berdasarkan penuturan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, kondisi tersebut merupakan produk yang dihasilkan oleh aktivitas mikroorganisme.
Baca juga: Wanita yang Melakukan Estrogen Replacement Therapy Tak Boleh Miliki Garis Keturunan Kanker Payudara
Baca juga: Ketahui Beberapa Hal yang Bisa Dipersiapkan oleh Wanita Sejak Dini Sebelum Mengalami Menopause
Kondisi ini memicu kejadian terbentuknya abses pada gusi yang diakibatkan atau dipicu oleh infeksi pada gigi yang dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan secara tuntas.
Pada beberapa kasus, gigi tersebut sudah sempat dilakukan tindakan perawatan, akan tetapi kemungkinan masih belum tuntas.
Sehingga masih ada sisa perkembangan mikroorganisme di dalamnya yang kemudian mikroorganisme tersebut terus beraktivitas di dalam dan memicu kejadian terbentukanya periodontal abses.
Dalam kondisi ini, perawatan kesehatan gigi yang sudah terlanjur rusak oleh aktivitas mikroorganisme sebaiknya dilakukan hingga tuntas.
Apabila dokter gigi mengatakan jika gigi tersebut masih membutuhkan tahapan sterilisasi dan tahapan tersebut belum tuntas, sebaiknya pasien mematuhi saran dokter gigi.
Hal ini karena dalam tindakan perawatan gigi memang harus memenuhi persyaratan dan tahapan yang idealnya dilakukan sesuai dengan prosedurnya.
Untuk memasuki tahap pengobatan selanjutnya, maka tahap sebelumnya harus tuntas terlebih dahulu.
Baca juga: Berikut Ulasan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M Mengenai Bintitan, Salah Satu Keluhan pada Mata
Baca juga: Wanita yang Mengalami Menopause Menjadi Rentan Terkena Penyakit, Salah Satunya Infeksi Saluran Kemih
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengimbau agar pasien selalu mematuhi saran dokter dan menjalankan pengobatan sesuai prosedur.
Baca juga: Pemeriksaan yang Harus Dilakukan untuk Menegakkan Diagnosa Kanker Payudara
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Sapa Dokter edisi 21 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.