TRIBUNHEALTH.COM - Berbicara mengenai organ mata, sebenarnya dibagi menjadi beberapa bagian yakni bagian mata luar dan bagian mata dalam.
Bagian mata luar anataralain :
- Kelopak mata
- Bulu mata
- Alis mata
Sedangkan bagian mata dalam yakni :
- Kornea
- Iris mata
- Pupil
- Bagian mata paling dalam adalah saraf dan retina
Baca juga: dr. Rani Himayani Sp.M Jelaskan Pengobatan untuk Mengatasi Bintitan Kronis
Penyakit yang paling sering terjadi pada bagian mata luar khususnya adalah kelopak mata yakni bintitan.
dr. Dedi menyampaikan, secara kesehatan bintitan disebut dengan Hordeolum.
Di kelopak mata kita baik atas maupun bawah banyak kelenjar-kelenjar.
Pada prinsipnya terdapat 3 kelenjar, yaitu :
- Kelenjar Zeis
Kelenjar zeis adalah kelenjar yang memproduksi minyak atau lemak.
- Kelenjar Moll (kelenjar keringat)
- Kelenjar Meibom
Baca juga: Pengobatan Bintitan Harus ke Dokter ataukah Bisa Membeli Obat di Apotek? Ini Kata dr. Rani Himayani
Kelenjar yang memproduksi cairan agar mata tidak mudah kering.
Pada saat kita sering melakukan tindakan-tindakan yang berusaha untuk mengucek mata dan secara tidak sengaja mata kotor ini menyebabkan sumbatan pada kelenjar-kelenjar tersebut akan menyebabkan hordeolum atau bintintan.
Apabila yang tersumbat adalah kelenjar zeis dan moll atau kelenjar lemak dan keringat, biasanya disebut dengan hordeolum eksternal.
Hordeolum eksternal adalah bintitan yang timbul di luar kelopak mata.
Jika yang tersumbat adalah kelenjar meibom, maka disebut dengan hordeolum internal.
Baca juga: Tak Hanya Dialami Orang Dewasa, Nyatanya Bintitan Bisa Terjadi pada Bayi
Hordeolum internal biasanya akan lebih nyeri dan dirasakan tidak nyaman oleh penderita-penderita yang mendapatkan keluhan-keluhan seperti ini.
Keluhan lain yang terjadi ialah mata merah, iritasi, seperti berair dan sebagainya.
Bisa dikatakan terjadinya bintitan karena kurang menjaga kebersihan diri.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)