Breaking News:

Psikolog: Pola Asuh Anak agar Mengikuti Aturan dengan Cara Memberikan Penjelasan

Sebagai orangtua tentunya kita sering melarang anak membeli atau melakukan sesuatu. Ketika melarangnya, seringkali orangtua merasa tidak tega.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
kompas.com
Ilustrasi pola asuh yang baik untuk anak 

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam mendidik atau menasihati anak, tentunya orang tua berperan besar.

Sering kali orang tua merasa tidak tega pada anak, ketika mereka menginginkan sesuatu.

Bagaimana mengontrol rasa tega agar anak mengikuti aturan?

Memang anak perlu diberikan penjelasan.

Misalnya dengan memberikan penjelasan bahwa sedang sakit tidak boleh konsumsi es krim, orang tua harus tegas.

Karena nanti jika jajan sembarangan, makan es krim dalam kondisi sakit maka sakit tidak sembuh-sembuh dan bisa mengakibatkan sakit.

ilustrasi orangtua yang mendidik anak
ilustrasi orangtua yang mendidik anak (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Perubahan Pola Asuh di Era Digital, Psikolog: Orangtua Dapat Memanfaatkan Gadget untuk Mendidik Anak

Artinya orang tua memberikan penjelasan-penjelasan yang memungkinkan anak paham.

Ketika anak sakit, maka anak diberikan penjelasan kembali bahwa larangan orang tua bertujuan untuk anak bukan untuk orang tua.

Penanaman pola asuh yang paling tepat diberikan sejak usia 2 tahun.

Cara mengenalkan pola asuh kepada anak dari usia 2 tahun yang dimulai dari hal yang sederhana.

2 dari 3 halaman

Contoh, jika anak mengambil makanan dan makanan tersebut dimasukkan ke dalam mulut tentu diperbolehkan.

Tetapi, apabila mainan yang dimasukkan ke dalam mulut tentu akan dilarang.

Baca juga: Apakah Memberikan Pola Asuh Juga Disesuaikan dengan Usia Anak? Berikut Penjelasan Psikolog

Apabila anak memasukkan barang atau mainan ke dalam mulut tanpa dilarang berarti anak tersebut kurang diperhatikan, artinya orangtua kurang menyayangi.

Dari hal tersebut anak sudah dilatih mana yang boleh dimakan dan mana yang tidak boleh dimakan.

Selain itu anak juga harus dilatih untuk mencuci tangan.

Jika anak dilarang, maka tidak akan memasukkan benda ke dalam mulut kecuali memang yang dimasukkan adalah makanan.

Adib Setiawan mengatakan, jika anak dilarang maka akan berlatih membedakan antara makanan dan mainan.

Baca juga: Sebaiknya di Usia Berapakah untuk Memahami Jenis-jenis Pola Asuh yang Paling Tepat?

Dan anak yang tidak diajari oleh orang tua, biasanya sering memasukkan mainan ke dalam mulut.

Apabila kebiasaan tersebut sering dibiarkan, maka anak akan menggigit-gigit mainan misalkan sampai usia 3 tahun.

Akhirnya orang tua akan mulai kesulitan mengarahkan anak, karena tidak dilarang sejak dini.

3 dari 3 halaman

Apabila sejak dini sudah diarahkan, pada usia-usia 3 tahun maupun 6 tahun sudah jauh lebih mudah.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPola AsuhPsikologanak Father Hunger
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved