Breaking News:

Pola Hidup dan Pola Seksual yang Tidak Baik Bisa Meningkatkan Risiko Terjadinya Kanker Leher Rahim

Menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG wanita yang merokok meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
ilustrasi penderita kanker serviks, begin pemaparan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker serviks atau kanker leher rahim ialah keganasan yang terjadi pada jaringan leher rahim yang merupakan bagian terendah dari leher rahim dan menonjol ke puncak liang senggama.

Sebagian besar kanker leher rahim atau kanker serviks disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV).

Berdasarkan data, kanker leher rahim menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara.

Lantas secara umum usia berapakah wanita rentan mengalami kanker leher rahim?

"Sebelumnya kalau untuk penderita kanker leher rahim ini sekitar umur 45 tahun an," terang Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.

Baca juga: Gigi Sensitif, Bisakah Disebabkan karena Mengunyah Es Batu? Ini Kata Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG

ilustrasi kanker serviks, begini ulasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG
ilustrasi kanker serviks, begini ulasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG (tribunnews.com)

Baca juga: Tanda Khas Alami Steven Johnson Syndrome, Dokter Sebut Salah Satunya Seluruh Tubuh Melepuh

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 31 Desember 2022.

Akan tetapi rupanya kanker leher rahim juga dijumpai pada seorang wanita berusia sekitar 20 tahun an.

"Tapi ternyata ditemui juga kasus dimana pada usia sekitar 20 tahunan juga pernah didapatkan," kata Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.

Masa usia wanita yang rentan terhadap kejadian kanker leher rahim sekitar usia 30 tahun an.

Hal-hal yang menyebabkan wanita rentan mengalami kanker leher rahim adalah infeksi HPV dan pola hidup atau pola seksual.

2 dari 2 halaman

"Misalkan ada yang aktif seksual di usia yang terlalu dini kurang dari 17 tahun atau ibu beberapa kali melahirkan lebih dari 3 kali," jelas Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.

Baca juga: Pemasangan Implan Gigi Bisa Menyerupai Gigi Asli Meskipun Tidak 100 Persen Sama, Terang drg. Hendra

Ilustrasi letak kanker serviks, simak penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG
Ilustrasi letak kanker serviks, simak penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG (style.tribunnews.com)

Baca juga: Adib Setiawan S.Psi Sebut Pola Asuh Harus Disesuaikan dengan Usia Anak, Ini Penjelasannya

Hal ini merupakan faktor yang rentan terjadinya kanker leher rahim.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG menambahkan jika adanya infeksi saluran seksual juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.

"Kemudian pada wanita yang merokok itu juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim, kemudian ada juga untuk ibu yang mengalami sakit ya misalkan karena pengobatan yang lama, autoimun ataukah pengobatan karena kanker yang lain," ungkap Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.

"Jadi daya tahan tubuh itulah yang menyebabkan rentan terjadinya kanker leher rahim," lanjut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG.

Perlu menjadi informasi bahwa infeksi dari Human papillomavirus (HPV) bisa ditularkan melalui hubungan seksual.

Baca juga: Konsumsi Air Putih dalam Jumlah yang Cukup Dapat Menurunkan Risiko Mati Muda

ilustrasi kanker serviks, begini pemaparan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG
ilustrasi kanker serviks, begini pemaparan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG (pixabay.com)

Baca juga: Stop Overthingking, Bisa Sebabkan Masalah pada Organ Tubuh salah Satunya Bikin Kulit Tidak Sehat

Ketika seseorang terkena Human papillomavirus (HPV), sistem kekebalan tubuh sebenarnya bisa mencegah virus agar tidak membahayakan.

Baca juga: Kemoterapi pada Anak dengan Leukimia, Apakah Bisa Diganti dengan Cara Lain? Ini Pernyataan Dokter

Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Anik Suryaningsih, Sp. OG dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 31 Desember 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAnik SuryaningsihKanker leher rahimKandunganpola hidup sehatHuman papillomavirus (HPV)
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved