TRIBUNHEALTH.COM - Dalam menerapkan pola asuh, tentunya orang tua perlu memperhatikan usia anak.
Sering kali menjadi pertanyaan, apakah pola asih harus disesuaikan dengan usia anak?
Adib Seriawan mengatakan, dalam memberikan pola asuh pada anak tentunya harus disesuaikan dengan usia anak.
Contoh, pada anak usia 3 tahun yang minta makan tetapi tidak dimakan.
Sebagai orang tua harus mengajarkan bagaimana cara bertanggung jawab terhadap apa yang telah dipilih.
Jika anak mengambil makanan, tentu saja harus dimakan.

Baca juga: Psikolog Ingatkan Jangan Sampai Salah Pola Asuh, Koreksi Gaya Pengasuhan pada Anak
Artinya pola-pola perilaku harus diperhatikan oleh orangtua.
Apabila anak tidak mau makan makanan tersebut, maka jangan diberi terlebih dahulu apa yang diminta oleh anak.
Ketika anak benar-benar butuh, baru diberi makanan sehingga makanan yang diberikan habis.
Perlu diketahui bahwa pemberian pola asuh bisa mempengaruhi kehidupan anak dimasa mendatang, tentunya akan memberikan kualitas hidup anak yang lebih baik.
Tentu dibutuhkan hubungan yang berukualitas anatara orangtua dan anak yang kadang sulit terjalin, apalagi pada masa-masa seperti ini yang tentunya ada gangguan dari gadget, maupun orangtua sibuk kerja.
Baca juga: Adib Setiawan: Penerapan Pola Asuh Harus Seimbang Antara Aturan, Kasih Sayang, dan Tanggung Jawab
Adib Setiawan menyampaikan solusi yang tepat untuk orangtua dan anak, yakni orangtua harus terlibat dalam melatih keterampilan atau skill yang dikuasai anak.
Keterampilan skill tergolong banyak, mulai dari berbicara artinya orangtua dan anak sering berkomunikasi.
Kemudian melatih skill-skill tertentu yang sekiranya perlu dikuasi oleh anak, misalnya skill motorik seperti keterampilan melempar bola, menangkap bola, keterampilan bersepeda.
Dengan begitu, orangtua bisa terlibat bersepeda dengan anak atau orangtua melatih anak untuk bermain sepeda.
Jangan sampai ketika anak sudah sampai SD tetapi belum bisa naik sepeda karena takut jatuh.
Baca juga: Psikolog Jabarkan Prinsip Dasar Pola Asuh yang Harus Diterapkan Orangtua pada Anak
Masalah tersebut bisa dikatakan terlalu permisif.
Sehingga anak perlu dilatih dalam skill-skill, karena akan sangat berguna untuk masa depan anak.
Pola asuh diberikan sejak usia 3 tahun.
Artinya anak sudah diajarkan untuk memilih makanan, memilih warna baju, maupun memilih mainan.
Ketika anak memiliki keinginan, maka anak tersebut bisa mewujudkan keinginannya.
Namun anak juga diajarkan hal-hal yang dipilih yang tidak sesuai dan orang tua harus memberikan penjelasan.
Baca juga: Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Pola Asuh Otoriter dari Psikolog Adib Setiawan, S. Psi, M. Psi.
Sehingga anak akan terbiasa, apabila dilarang mereka akan mengetahui alasannya.
Sebagai orangtua tidak asal mengatakan "tidak boleh" tanpa menjelaskan alasan mengapa tidak diperbolehkan.
Adib Setiawan menyampaikan, jangan sampai orangtua mengatakan tidak boleh tetapi anak juga tidak memahami alasannya.
Dengan memberikan alasan, maka akan melatih anak untuk berpikir lebih kritis.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)