Breaking News:

Pola Asuh Orang Tua Ternyata Mempengaruhi Perilaku Anak, Begini Kata Psikolog

Orangtua tentunya harus memahami pola asuh yang diterapkan pada anak apakah sudah tepat. Ternyata pola asuh juga mempengaruhi perilaku anak.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
lifestyle.kompas.com
ilustrasi orangtua menerapkan pola asuh yang tidak benar 

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita pernah menjumpai anak-anak yang kerap melakukan perilaku menyimpang.

Perlu diketahui bahwa pola asuh orangtua ternyata juga mempengaruhi perilaku anak, misalnya perilaku yang menyimpang.

Adib Setiawan mengatakan, masalah-masalah pada anak dan remaja sebenarnya paling banyak disebabkan oleh pola asuh orangtua.

Contohnya orangtua yang terlalu permisif, orangtua terlalu melarang anak, kasih sayang yang berlebihan sehingga anak tidak bisa bersepeda bahkan berteman pun tidak bisa sehingga muncul masalah.

Anak yang tidak bisa bermain dengan teman pun juga dapat menjadi sebuah masalah.

ilustrasi orangtua menerapkan pola asuh yang tidak benar
ilustrasi orangtua menerapkan pola asuh yang tidak benar (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Adib Setiawan S.Psi Sebut Pola Asuh Harus Disesuaikan dengan Usia Anak, Ini Penjelasannya

Permasalahan pada anak memang dimulai dari pola asuh orangtua, atau mungkin orangtua yang terlalu galak sehingga anak menjadi tertutup.

Anak yang sering mendapatkan pukulan dari orangtua bisa saja anak tersebut memukul temannya.

Cara mengubah perilaku anak yang menyimpang tentunya dimulai dari memperbaiki pola asuh.

Yang tadinya orangtua terlalu memanjakan anak, sebagai orangtua bagaimana caranya jangan terlalu memanjakan.

Selain itu orangtua yang terlalu otoriter kepada anak, sebaiknya anak dilatih agar mau bercerita dengan orangtua.

Baca juga: Psikolog: Pola Asuh Anak agar Mengikuti Aturan dengan Cara Memberikan Penjelasan

2 dari 2 halaman

Apabila orangtua terlalu otoriter, maka anak tidak berani untuk bercerita ke orangtua.

Adib Setiawan menyampaikan, anak yang susah diberitahu oleh orangtua biasanya dikarenakan tidak terbiasa diberitahu atau tidak biasa diajak berdiskusi.

Artinya sejak kecil anak tidak biasa diajak berdiskusi, diajak berpikir bersama sehingga anak tidak bisa nurut dengan orangtua.

Sering mengajak anak berdiskusi dan duduk di satu meja yang sama bisa melatih kedekatan antara orangtua dan anak, sehingga saat memasuki masa remaja maupun dewasa sudah terbiasa untuk sharing bersama.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPola AsuhPsikologAdib Setiawan S.Psi. M.Psi.Psikologi Zoya Amirin Strict Parents Inez Kristanti
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved