TRIBUNHEALTH.COM – Menyakiti diri sendiri (self harm) merupakan salah satu jenis gangguan mental yang rentan dialami oleh kaum remaja.
Terutama pada usia-usia memasuki fase quarter life crisis.
Dalam situasi tertentu, seorang penderita self harm memiliki obsesi untuk melukai diri sendiri mulai dari menyayat tangan dengan benda tajam, membenturkan kepala, hingga hal-hal yang bisa memicu terjadinya perlukaan.
Baca juga: Presentasi Kesembuhan Penderita Stroke Sangat Individual, Ini Tergantung Bagian Otak atau Lokasinya

Baca juga: Menggunakan Tusuk Gigi Bukanlah Solusi yang Tepat untuk Membersihkan Sisa-sisa Makanan yang Menyelip
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Baca juga: dr. Hari Purwanto Sebut Campak Jerman Lebih Berbahaya Bagi Ibu Hamil Dibandingkan Campak Biasa

Baca juga: Apakah Laki-laki Memiliki Masa Subur Layaknya Perempuan? Simak Penjelasan dr. Maria Ratna Sp.OG
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Apakah mungkin penderita self harm bisa disembuhkan secara total?
Nipar, Tinggal di Semarang.
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Bisa, self harm ini memang bisa disembuhkan secara total.
Karena hampir setiap orang pernah mengalami.
Walaupun mungkin melukainya dalam paparan rendah.
Baca juga: Pentingnya Mengenal PCOS dan Tanda-tandanya. Simak Ulasan dr. Rizna yrani Rumanti, Sp.OG

Baca juga: Kenapa Gigi bisa Sakit, Apakah Karena Sarafnya Terganggu Ataukah Ada Faktor Lain?
Misalnya ada seseorang yang tidak diterima di perguruan tinggi negeri kemudian dia membenturkan kepala.
Dalam paparan yang rendah itu ada, cuman cara bangkitnya setiap orang berbeda-beda.
Ada yang cepat bangkit dan ada yang lama bangkitnya.
Baca juga: Tetap Waspada, Terkadang Gejala Stroke Bisa Muncul ketika Seseorang Sedang Tidur, Begini Alasannya
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.