TRIBUNHEALTH.COM - Secara umum, stroke bisa menyerang siapa saja yang memiliki riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Itulah mengapa Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S mengimbau untuk rutin mengukur tensi atau tekanan darah.
Selain itu, perlunya untuk mengukur kadar gula darah dan kadar kolesterol secara rutin.
"Kalau ditanya presentase, itu sangat individual," pungkas Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S dalam tayangan Bincang Kesehatan (12/12/2022).
"Karena akan sangat tergantung ukurannya, strokenya itu gede (besar) atau kecil, tergantung juga lokasinya," ucap Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Baca juga: Psikolog Sampaikan Cara Menghindari Lingkungan yang Rentan Terjadi Kekerasan Seksual

Baca juga: Apakah Laki-laki Memiliki Masa Subur Layaknya Perempuan? Simak Penjelasan dr. Maria Ratna Sp.OG
Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja official program Bincang Kesehatan edisi 12 Desember 2022.
Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S menerangkan apabila ada beberapa bagian otak yang sangat vital.
"Sehingga lokasi itu walaupun kecil, fatal," sambung Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
"Tapi ada beberapa bagian otak yang mungkin nggak penting-penting banget gitu ya," jelas Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
"Jadi mungkin kena, tapi hanya perot gitu kan. Masih bisa jalan, masih bisa ini, tapi perot kan gitu," ulas Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Baca juga: HbA1c adalah Pemeriksaan Akurat yang Dapat Memastikan Seseorang Menderita Diabetes atau Tidak

Baca juga: Menggunakan Tusuk Gigi Bukanlah Solusi yang Tepat untuk Membersihkan Sisa-sisa Makanan yang Menyelip
Berdasarkan penuturan Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S presentase kesembuhan akan sangat tergantung dari lokasi dan juga ukuran.
Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S menegaskan bahwa faktor risiko bagian mana yang terkena stroke pada setiap individu sama.
Agar kadar gula, tekanan darah, dan kolesterol tetap terjaga, sebaiknya melakukan pengaturan pola diet yang tepat dan benar.
Diet bukan hanya bertujuan agar mendapatkan berat ideal, akan tetapi lebih ditujukan pada pengaturan pola makan.
Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S mengatakan jika hendak melakukan diet bisa melakukan konsultasi dengan ahli gizi.
Baca juga: dr. Hari Purwanto Sebut Campak Jerman Lebih Berbahaya Bagi Ibu Hamil Dibandingkan Campak Biasa

Baca juga: Berikut Beberapa Metode Terapi yang Bisa Diberikan kepada Penderita Self Harm, Begini Kata Psikolog
"Terus kemudian wellness ya, wellness itu lebih lengkap ya. Wellness itu kaya orang bicara mau olahraga, olahraganya apa, makannya apa, gitu ya, nah itu multidisiplin sih," lanjut Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Baca juga: Selain Bisa Menjadi Tanda Anak Lapar, Mengisap atau Menggigit Jari Juga Bisa Menandakan Sedang Stres
Penjelasan Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja official program Bincang Kesehatan edisi 12 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.