TRIBUNHEALTH.COM - Sama halnya seperti stroke pada lansia, kesempatan sembuh bagi penderita stroke di usia muda juga sama besarnya.
Hal ini karena yang bisa menentukan seseorang bisa sembuh adalah penanganannya dan kecepatan mengunjungi dokter setelah mengalami gejala awal.
Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S menerangkan jika batas menemui dokter setelah muncul gejala awal adalah 4,5 jam.
"Yang seringkali dihadapi itu adalah kita lengah," kata Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Baca juga: Faktor Psikologis Bisa Menyebabkan Anak Memiliki Kebiasaan Buruk Mengisap atau Menggigit Jari

Baca juga: drg. Ardiasnyah Pawinru Sp. Ort Sampaikan Pesan agar Tetap Aman dalam Penggunaan Retainer
Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja official program Bincang Kesehatan edisi 12 Desember 2022.
Ini dikarenakan sering kali kita menganggap jika kita masih muda dan menganggap jika kita baik-baik saja.
"Itu sering banget pada pasien-pasien kami yang di bawah 40 tahun," sambung Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S dalam tayangan Bincang Kesehatan (12/12/2022).
"Sehingga kalau ditanya tahu nih kalau tensinya tinggi? tau. Berobat? enggak," jelas Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
"Hal ini karena ia mengabaikan dan merasa jika semuanya itu baik-baik saja," timpal Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
"Atau ditanya lagi, tahu kalau kolesterolnya tinggi? tahu. Diet? ya enggak," tutur Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
"Jadi nah yang paling penting kalau di usia muda, yang pertama awareness. Jadi harus tahu, kenapa apa yang ada pada saya yang bisa meningkatkan risiko penyakit, salah satunya stroke," ulas Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Baca juga: Mendapatkan Glass Skin hanya pada Area Wajah atau bisa pada Kulit Tubuh? Ini Kata dr. Anggry Resti

Baca juga: Jangan Salah Penanganan, Kompres Bintitan yang Paling Tepat Menggunakan Air Hangat
"Jadi kita kadang-kadang ukur tensi. Ukur tensi kan nggak mahal ya. Di posyandu ada, di puskesmas ada, kadang di mall sekarang juga ada," ungkap Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S mengimbau untuk mengukur tensi.
Apabila tensinya tinggi, sebaiknya segera pergi berobat.
Tak hanya mengukur tensi, sebaiknya juga mengukur kadar gula darah.
Apalagi kalau memiliki usia yang masih produktif memiliki orang tua atau riwayat keluarga yang diabetes.
Setiap individu juga perlu mengukur kadar kolesterol, berhenti merokok bagi perokok, dan melakukan olahraga secara rutin.
"Olahraga nggak usah yang mahal-mahal, kalau bisa jalan ya jangan naik motor," papar Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Baca juga: Kondisi yang Tidak Boleh Melakukan Treatment Meskipun Memiliki Jerawat Punggung

Baca juga: Tangan Susah Dikepalkan Setiap Pagi dan Terasa Pergeseran Sendi saat Jari Ditekuk, Apa Penyebabnya?
"Kalau kita kerja di 2 atau 3 lantai, ya coba kita naik tangga jangan naik lift," imbuh Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
"Kaya begitulah hal-hal simple, tetapi yang paling penting sih awareness," lanjut Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S.
Baca juga: Inilah Beberapa Hal yang Bisa Dilakukan jika Menjumpai Seseorang yang Melukai Diri Sendiri
Penjelasan Dr. dr. Rizaldy Pinzon, M.Kes., Sp.S dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Tribun Jogja official program Bincang Kesehatan edisi 12 Desember 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.