TRIBUNHEALTH.COM - Pijat adalah cara yang umum dilakukan oleh setiap orang untuk melemaskan otot dan menghilangkan pegal.
Salah satu area tubuh yang sering dilakukan sebagai fokus utama pemijatan, biasanya dilakukan pada punggung.
Tak sebatas menggunakan jari tangan, pemijatan kerap kali juga melibatkan kaki dengan cara menginjak punggung. Biasanya hal ini dilakukan oleh anak-anak.
Baca juga: Apakah Kelainan Tulang Belakang Bisa Diatasi dengan Pijat saja? dr. Nilla Mayasari Menjawab
Meski merupakan suatu kebiasaan yang umum, namun adakah bahaya dari teknik pemijatan tersebut?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS memberikan tanggapannya.
Menurut pemaparannya, meski biasa dilakukan oleh anak-anak, namun untuk menjalankan pemijatan dengan cara diinjak oleh kaki anak harus diperhatikan usia sang anak tersebut. Pastikan usia anak tidak terlalu besar.

Selain itu, jika memang merasakan dampak yang nyaman akibat pemijatan ini maka pemijatan bisa terus dilakukan.
Tetapi jika sebaliknya, segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Isrun pun menghimbau, jika mengalami keluhan sakit punggung, telusuri penyebabnya terlebih dahulu.
Baca juga: Apakah Pijat Menyehatkan Bagi Tubuh? Simak Penjelasan Dokter Spesialis Fisik dan Rehabilitasi
Karena masalah pada punggung bisa dipicu oleh:
- Sendi
- Bantalan
- maupun otot.

Untuk nyeri punggung yang disebabkan oleh gangguan pada otot, pemijatan dengan kaki ini bisa menjadi solusi.
"Karena otot yang tegang jika diberikan massage (pemijatan) bisa membuat otot menjadi rileks," imbuhnya.
Teknik RICE
Isrun menghimbau masyarakat tidak menyepelekan keluhan nyeri.
Pasalnya nyeri merupakan alarm bagi tubuh yang harus didengar agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Nyeri Ringan Bisa Berubah Jadi Nyeri Kronik jika Tak Kunjung Diatasi, Kenali Cara Antisipasinya
Jika nyeri diabaikan, bisa jadi keluhan akan semakin parah dan membuat sulit diatasi.
Untuk mengantisipasinya, Isrun menyebut ada 4 cara dalam mengatasi nyeri. Yakni:
1. Rest (Istirahat)
Istirahatkan area tubuh yang mengalami keluhan nyeri.
2. Ice (kompres es)

Letakkan kompresan es pada area tubuh yang mengalami nyeri.
3. Compress
Jika ada area yang bengkak, maka bisa segera dikompret atau dibalut dengan kain.
4. Elevated (dinaikan)
Jika pada kaki bisa dinaikan posisinya untuk meredakan keluhan nyeri dan bengkak.
Baca juga: Obesitas Memiliki Peluang Lebih Tinggi Mengalami Nyeri Otot atau Nyeri Sendi, Berikut Penanganannya
Dengan 4 cara di atas mampu memberikan kesempatan pada tubuh untuk memperbaiki diri agar bisa sembuh.
Sehingga jangan pernah memaksakan tubuh bergerak apabila timbul keluhan nyeri.
Intervensi Nyeri
Isrun pun menerangkan, ada sejumlah metode lain dalam meredakan keluhan nyeri. Antara lain:
- Istirahat
- Obat-obatan

- Fisioterapi.
Isrun menerangkan, sebanyak 70 persen kasus nyeri otot dan sendi dapat diatasi dengan cara di atas.
Sementara 30 persen selanjutnya adalah kondisi nyeri yang tak kunjung mudah disembuhkan, seperti nyeri kronik.
Baca juga: Mengenal Empat Tingkatan Nyeri Lutut yang Disampaikan Oleh dr. Isrun Masari, Berikut Ulasannya
Penjelasan dr. Isrun Masari. Sp.An., FIPM. CIPS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)