TRIBUNHEALTH.COM - Nyeri lutut atau sakit lutut merupakan nyeri yang terjadi pada lutut.
Nyeri pada lutut dapat berasal dari struktur tulang lutut seperti tempurung lutut, sendi lutut, dan juga tulang rawan.
dr. Isrun Masari, Sp.An, FIPM, CIPS menyampaikan nyeri lutut yang mengalami peradangan memiliki yang namanya grade atau tingkatan.
Grade pada nyeri lutut dibagi menjadi empat, yaitu grade satu, grade dua, grade tiga, hingga grade empat.
Baca juga: Olahraga Teratur Bisa Bantu Menekan Rasa Lapar, Cegah Kebiasaan Ngemil Tengah Malam
Baca juga: Infeksi Kulit di Organ Intim Tak Hanya Dialami Wanita, dr As Zuhruf Rudhuwan: Pria juga Banyak
Nyeri lutut pada grade satu ditandai dengan nyeri yang terjadi saat jalan-jalan, namun setelah nanti beristirahat nyerinya akan hilang.
Nyeri lutut grade dua ditandai dengan nyeri yang akan terasa meskipun baru berjalan sebentar saja.
Pada grade ketiga, nyeri lutut ditandai dengan lutut yang sudah tidak bisa dilipat.
Sedangkan pada grade empat ditandai dengan penggunaan kursi roda, dalam grade ini nyeri lutut sudah masuk dalam tahap yang parah.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Isrun Masari, Sp.An, FIPM, CIPS yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca juga: Waspada, Buang Air Kecil Berlebihan Termasuk Tanda Utama Diabetes
Baca juga: Pantangan bagi Pasien Osteoporosis, dr. Ray Hendry, Sp.OT Imbau Selektif Pilih Jenis Olahraga
Menurut dr. Isrun Masari, jika pasien datang dalam kondisi grade tiga, maka sudah tidak bisa lagi dikembalikan ke grade dua meskipun sudah melakukan treatment.
Kondisi ini dipengaruhi oleh proses degeneratif yang terus berjalan.
Namun jika pasien datang masih dalam grade dua, kondisi ini masih dapat dicegah keparahannya dengan melakukan treatment.
Tujuan dari treatment yang dilakukan pada nyeri lutut adalah untuk mencegah agar nyeri lutut tidak sampai ke grade tiga.
Baca juga: 3 Jenis Olahraga yang Paling Dianjurkan dr. Ray Hendry, Sp. OT bagi Penderita Osteoporosis
Baca juga: Pantangan bagi Pasien Osteoporosis, dr. Ray Hendry, Sp. OT Imbau Selektif Pilih Jenis Olahraga
dr. Isrun Masari mengungkapkan, ketika pasien mengalami nyeri lutut pada grade dua, pasien masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Namun jika kondisi ini dibiarkan berlama-lama, maka grade tersebut akan meningkat ke grade tiga.
Jika sudah memasuki grade tiga, maka aktivitas juga akan semakin menurun dan treatment juga tidak dapat memperbaiki secara seutuhnya.
"Jadi pentingnya kita aware apabila ada keluhan nyeri, kita harus cepat untuk mencari tahu apa penyebabnya dan mencari solusinya."
Baca juga: Mengenal Penyakit Nyeri Kronis hingga Penyebabnya yang Disampaikan Oleh dr. Isrun Masari
Baca juga: Mengenal Manajemen Nyeri Intervensi atau IPM, Salah Satu Pengobatan untuk Nyeri Kronis
- Terkilir
- Cidera pada lutut
- Sakit lutut bagian depan atau di sekitar tempurung lutut
- Osteoartritis
- Tendinitis
- Pendarahan dalam sendi
- hingga infeksi sendi lutut
Baca juga: dr. Isrun Masari Sebut Lama Pengobatan IPM Tergantung dari Masing-masing Kasus Nyeri yang Dirasakan
Penjelasan tersebut disampaikan oleh dr. Isrun Masari, Sp.An, FIPM, CIPS dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)