TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orang tentu pernah mengalami bintitan.
Bintitan merupakan benjolan yang terjadi pada kelopak mata baik pada bagian dalam maupun bagian luar.
Ada yang mengeluhkan bintitan terjadi dalam beberapa bulan, bahkan ada juga yang mengalami bintitan dalam waktu 1 tahun.
Secara medis, umumnya bintitan terjadi berapa lama?
Mayor Kes dr. Dedi menyampaikan, umumnya secara medis di berbagai literatur menyebutkan bahwa bintitan terjadi antara 7 sampai 21 hari.
Ada beberapa pasien mengalami bintitan sampai 2 hari karena segera ditangani dengan serius.
Ada juga pasien yang mengalami bintitan bertahan 1 minggu atau bahkan sampai 2 minggu.
Baca juga: Lupa Membersihkan Make Up pada Mata bisa Menimbulkan Bintitan, Ini Kata Mayor Kes dr. Dedi
Bahkan ada juga pasien yang mengeluhkan merah, nyeri, dan bengkak yang bertahan sampai 1 atau 2 minggu, nyeri dan bengkak tersebut sudah tidak dirasakan lagi karena sudah menjadi kista di dalamnya.
Perlu diketahui bahwa bintitan ada yang bisa terjadi berulang-ulang atau kambuhan, bahkan ada juga bintitan yang bertahan sangat lama.
Mayor Kes dr. Dedi menyampaikan, bintitan yang kambuhan ini patut dicurigai.
Dokter mata akan memperkirakan apakah penyebabnya hanya karena sumbatan ataukah disebabkan oleh permasalahan lain.
Misalkan faktor-faktor hormonal, penyakit tertentu, ataupun penyakit-penyakit yang mengarah keganasan.
Nantinya bintitan yang kambuhan akan menjadi concern bagi dokter spesialis mata untuk mengetahui apa yang ada di dalam bintitan yang tidak kunjung sembuh.
Baca juga: Apakah Benar Bintitan Disebabkan karena Kebiasaan Mengintip dan Kencing Kecoa?
Perlu diketahui bahwa bintitan yang tidak kunjung sembuh bisa mengindikasikan suatu penyakit yang serius.
Sebenarnya bintitan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yakni :
- Infeksi bakteri
Bakteri yang umum ada dikulit kita adalah streptococcus aureus.
Streptococcus aureus sebenarnya ialah flora normal dalam kulit kita.
Tetapi pada keadaan tertentu bisa menjadi banyak dan menyebabkan berpindahnya bakteri tersebut dari kulit ke kelopak mata ataupun menutup kelenjar zeis, moll, ataupun kelenjar meibom sehingga menyebabkan bintitan.
- Kebersihan mata yang kurang terjaga
Misalkan pada anak kecil yang sering mengucek mata, itulah mengapa orang tua sering menegur anak untuk tidak mengucek mata.
Baca juga: Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M Sampaikan Beberapa Faktor Penyebab Bintitan
Salah satu alasannya adalah agar tangan yang kotor tidak menyebabkan perpindahan bakteri dari tangan ke mata.
- Imunitas
Misalkan kekebalan tubuh berkurang karena kurang tidur, sering begadang, kurangnya cairan atau nutrisi.
Selain itu faktor-faktor lain seperti faktor hormonal, pasien dengan terapi hormonal ataupun penyakit-penyakit tertentu yang dapat menyebabkan mudah terjadinya bintitan.
Penyakit tertentu yang menyebabkan mudah terjadi bintitan ialah peradangan pada kelopak mata atau penyakit rosacea.
Baca juga: Berikut Ulasan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M Mengenai Bintitan, Salah Satu Keluhan pada Mata
dr. Dedi menyampaikan, penyakit rosacea ini menyebabkan gampangnya kelenjar minyak atau kelenjar keringat pada kelopak mata cepat mengalami pembuntuan.
Penyakit yang paling sering terjadi pada bagian mata luar khususnya adalah kelopak mata yakni bintitan.
dr. Dedi menyampaikan, secara kesehatan bintitan disebut dengan Hordeolum.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.con/Putri Pramesti Anggraini)