TRIBUNHEALTH.COM - Masalah bintitan bisa dialami oleh siapa saja.
Bintitan merupakan benjolan kecil yang terjadi pada kelopak mata.
Sebenarnya bintitan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, yakni :
- Infeksi bakteri
Bakteri yang umum ada dikulit kita adalah streptococcus aureus.
Streptococcus aureus sebenarnya ialah flora normal dalam kulit kita.
Tetapi pada keadaan tertentu bisa menjadi banyak dan menyebabkan berpindahnya bakteri tersebut dari kulit ke kelopak mata ataupun menutup kelenjar zeis, moll, ataupun kelenjar meibom sehingga menyebabkan bintitan.
Baca juga: Berikut Ulasan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M Mengenai Bintitan, Salah Satu Keluhan pada Mata
- Kebersihan mata yang kurang terjaga
Misalkan pada anak kecil yang sering mengucek mata, itulah mengapa orang tua sering menegur anak untuk tidak mengucek mata.
Salah satu alasannya adalah agar tangan yang kotor tidak menyebabkan perpindahan bakteri dari tangan ke mata.
- Imunitas
Misalkan kekebalan tubuh berkurang karena kurang tidur, sering begadang, kurangnya cairan atau nutrisi.
Selain itu faktor-faktor lain seperti faktor hormonal, pasien dengan terapi hormonal ataupun penyakit-penyakit tertentu yang dapat menyebabkan mudah terjadinya bintitan.
Baca juga: dr. Rani Himayani Sp.M Jelaskan Pengobatan untuk Mengatasi Bintitan Kronis
Penyakit tertentu yang menyebabkan mudah terjadi bintitan ialah peradangan pada kelopak mata atau penyakit rosacea.
dr. Dedi menyampaikan, penyakit rosacea ini menyebabkan gampangnya kelenjar minyak atau kelenjar keringat pada kelopak mata cepat mengalami pembuntuan.
Penyakit yang paling sering terjadi pada bagian mata luar khususnya adalah kelopak mata yakni bintitan.
dr. Dedi menyampaikan, secara kesehatan bintitan disebut dengan hordeolum.
Di kelopak mata kita baik atas maupun bawah banyak kelenjar-kelenjar.
Baca juga: Pengobatan Bintitan Harus ke Dokter ataukah Bisa Membeli Obat di Apotek? Ini Kata dr. Rani Himayani
Pada prinsipnya terdapat 3 kelenjar, yaitu :
- Kelenjar Zeis
Kelenjar zeis adalah kelenjar yang memproduksi minyak atau lemak.
- Kelenjar Moll (kelenjar keringat)
- Kelenjar Meibom
Kelenjar yang memproduksi cairan agar mata tidak mudah kering.
Pada saat kita sering melakukan tindakan-tindakan yang berusaha untuk mengucek mata dan secara tidak sengaja mata kotor ini menyebabkan sumbatan pada kelenjar-kelenjar tersebut akan menyebabkan hordeolum atau bintintan.
Baca juga: Tak Hanya Dialami Orang Dewasa, Nyatanya Bintitan Bisa Terjadi pada Bayi
Apabila yang tersumbat adalah kelenjar zeis dan moll atau kelenjar lemak dan keringat, biasanya disebut dengan hordeolum eksternal.
Hordeolum eksternal adalah bintitan yang timbul di luar kelopak mata.
Jika yang tersumbat adalah kelenjar meibom, maka disebut dengan hordeolum internal.
Hordeolum internal biasanya akan lebih nyeri dan dirasakan tidak nyaman oleh penderita-penderita yang mendapatkan keluhan-keluhan seperti ini.
Keluhan lain yang terjadi ialah mata merah, iritasi, seperti berair dan sebagainya.
Bisa dikatakan terjadinya bintitan karena kurang menjaga kebersihan diri.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo Sp.M. Seorang dokter spesialis mata dari RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo.
(TribunHealth.con/Putri Pramesti Anggraini)