Breaking News:

dr. Citra Tegaskan Jika Setiap Orang Memiliki Risiko Mengalami Jerawat atau Bopeng

Menurut dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) secara tidak langsung faktor hormonal memengaruhi adanya jerawat.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay.com
Ilustrasi masalah jerawat atau bopeng, begini ulasan dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) 

TRIBUNHEALTH.COM - Siapa yang tidak ingin memiliki wajah yang mulus, tentu saja wajah yang mulus dan bersih menjadi dambaan setiap orang.

Namun sayangnya dalam mewujudkan hal ini tidak semudah seperti membalikkan telapak tangan.

Sebagian orang mengeluhkan adanya bopeng pada wajahnya yang mana bisa mengganggu estetika wajah.

Bopeng adalah kondisi kulit yang tidak rata, biasanya kondisi ini muncul ketika luka atrofi pada kulit tidak mendapatkan cukup kolagen sehingga penyembuhannya terganggu.

Dokter Estetika, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) menerangkan jika bopeng bisa muncul akibat kebiasaan memencet jerawat.

Baca juga: Erosi Gigi Dipicu oleh Proses Kimiawi dari Zat Asam yang Tidak Melibatkan Aktivitas Mikroorganisme

Ilustrasi dijumpai banyak jerawat pada wajah, begini penuturan dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM)
Ilustrasi dijumpai banyak jerawat pada wajah, begini penuturan dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) (Pixabay.com)

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Estetika, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Beauty Health edisi 16 Juni 2022.

Baca juga: Fantasi Seksual yang Tidak Terkontrol Bisa Menyebabkan Ejakulasi yang Terhambat atau Ejakulasi Dini

Kebiasaan buruk seperti memegang dan memencet jerawat akan membawa pengaruh buruk seperti bopeng.

Kebiasaan buruk memencet jerawat secara sembarangan bisa membuat jerawatmu semakin parah dan memicu munculnya scar acne.

"Jadi kalau misalkan ada jerawat yang memang tidak tertangani dengan obat totol yang dijual secara bebas, saran aku segera konsultasikan dengan dokter," terang dr. Citra Anggraeny.

Jerawat tak hanya muncul di area wajah

2 dari 3 halaman

dr. Citra Anggraeny menambahkan jika jerawat bisa tumbuh di area manapun.

"Karena dia faktor penyebabnya adalah sel kulit mati yang menumpuk, kadar minyak yang berlebih, jadi mungkin aja ada di area lain. Hanya paling sering memang kita temukan di area wajah," sambung dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) dalam tayangan Beauty Health (16/06/2022). 

Biasanya seseorang yang memiliki jerawat tidak terlalu mempermasalahkannya apabila muncul di area lain selain wajah.

"Karena kalau di wajah kan secara estetik kurang bagus ya, meskipun tidak menimbulkan atau tidak membahayakan. Hanya secara estetika kurang bagus saja," ungkap dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM).

Baca juga: Bersin dan Batuk adalah Mekanisme Fisiologis Normal dan Belum Tentu Mengindikasikan Suatu Alergi

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat, begini pemaparan dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM)
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat, begini pemaparan dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) (freepik.com)

Baca juga: Perlunya Membiasakan Diri untuk Selalu Positif Thinking, Simak Penuturan Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi

Beberapa orang mengatakan jika jerawat maupun bopeng seringkali dialami oleh kaum perempuan.

Menanggapi hal ini, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) mengatakan jika secara gender atau jenis kelamin tidak memengaruhi.

Hal ini karena setiap orang memiliki risiko untuk mengalami jerawat maupun bopeng.

"Saya rasa tidak karena setiap orang memang kemungkinan terkena jerawat itu sama. Jadi jerawat atau scar acne bisa terjadi baik di pria ataupun wanita," timpal dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM).

Anggapan ini umumnya didasari karena wanita lebih memperhatikan penampilan dibanding pria.

Faktor-faktor yang memicu munculnya jerawat

3 dari 3 halaman

"Apalagi kalau wanita kan ada faktor hormonal ya yang memengaruhi. Jadi sering banget muncul jerawat," tutur dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM).

Secara tidak langsung memang benar jika faktor hormonal memengaruhi adanya jerawat.

Hal ini karena faktor terjadinya jerawat ada banyak sekali.

Salah satunya adalah faktor hormonal, penumpukkan sel kulit mati, kadar minyak yang berlebih, hingga kolonisasi bakteri.

Baca juga: Pesan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Agar Tidak Overthinking dan Hilangkan Pikiran Negatif

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat, begini kata dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM)
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah jerawat, begini kata dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) (kompas.com)

Baca juga: Apendisitis Dibagi Menjadi Dua, yaitu Apendisitis Akut dan Kronis, dr. Huminsa Jelaskan Perbedaannya

"Nah penyebab-penyebab tadi kan nantinya akan menimbulkan jerawat. Apabila tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan bekas atau scar acne," kata dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM).

Baca juga: dr. Huminsa Ranto Bagikan Beberapa Tips untuk Mencegah Terjadinya Usus Buntu Terutama pada Anak

Penjelasan Dokter Estetika, dr. Citra Anggraeny, M. Biomed (AAM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan Beauty Health edisi 16 Juni 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Citra Anggraeny M.Biomed (AAM)Kesehatan kulitJerawatbopeng
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved