Breaking News:

dr. Huminsa Ranto Bagikan Beberapa Tips untuk Mencegah Terjadinya Usus Buntu Terutama pada Anak

dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc sebut usus buntu ialah suatu kegawatdaruratan medis yang dapat terjadi pada siapapun terutama pada anak-anak.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Tribunnews.com
Ilustrasi seorang anak yang mengalami gejala usus buntu, simak penjelasan dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc 

TRIBUNHEALTH.COM - Usus buntu merupakan suatu kegawatdaruratan medis yang dapat terjadi pada siapapun terutama pada anak-anak.

Usus buntu atau disebut dengan apendisitis dibagi menjadi dua yaitu apendisitis akut dan apendisitis kronis.

Apendisitis akut terjadi ketika penderita mengalami gejala usus buntu secara tiba-tiba atau merasakan sakit secara tiba-tiba.

Sedangkan apendisitis kronis terjadi ketika gejala usus buntu datang dan pergi dalam jangka waktu yang lama.

Baca juga: Kerap Dianggap Sepele, Waspadai Jika Anak Alami Sakit Perut Kanan Bawah Bisa Jadi Gejala Usus Buntu

ilustrasi anak yang mengalami usus buntu, simak penjelasan dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc
ilustrasi anak yang mengalami usus buntu, simak penjelasan dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc (tribunnewswiki.com)

Baca juga: dr. Huminsa Ranto Sebut Usus Buntu pada Anak Paling Banyak Disebabkan Karena Infeksi

Menurut dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc, masalah apendisitis akut dan apendisitis kronis ini harus segera dilakukan penanganan dan tidak boleh ditunda.

Namun sebelum hal tersebut terjadi, dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc membagikan beberapa langkah pencegahan agar terhindar dari permasalahan usus buntu.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca juga: dr. Huminsa Ranto Sebut Usus Buntu Tidak Dapat Terjadi Secara Berulang, Berikut Alasannya

ilustrasi seorang anak yang mengalami usus buntu, simak penjelasan dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc
ilustrasi seorang anak yang mengalami usus buntu, simak penjelasan dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc (intisari.grid.id)

Baca juga: Penyembuhan Luka Pasca Operasi Usus Buntu yang Tidak Bagus Dapat Timbulkan Komplikasi

dr. Huminsa Ranto menyampaikan beberapa tips untuk mencegah terjadinya usus buntu.

1. Hati-hati dalam membiaskan anak jajan di luar

dr. Huminsa Ranto menuturkan, usus buntu kerap terjadi pada anak yang memasuki usia di atas 2 tahun.

2 dari 3 halaman

Pasalnya usia ini adalah usia dimana anak-anak mulai mengenal jajan di luar.

dr. Huminsa Ranto menghimbau para orangtua untuk memperhatikan jajanan yang dikonsumsi oleh anak.

Pastikan jajanan tersebut terjaga kebersihannya, karena jika jajanan tersebut tidak terjaga kebersihannya dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan.

Infeksi inilah yang nantinya menjadi faktor penyebab terjadinya usus buntu.

Baca juga: dr. Aris Ramadhani: Pemderita Usus Buntu Serangan Akut Disarankan untuk Mempercepat Operasi

Ilustrasi seorang anak yang mengalami usus buntu, simak penjelasan dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc
Ilustrasi seorang anak yang mengalami usus buntu, simak penjelasan dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc (Pexels)

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Anak Mudah Mengalami Radang Usus Buntu? Ini Kata dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B

2. Perkuat daya tahan tubuh anak

Pastikan orangtua untuk selalu menjaga daya tahan tubuh anak dengan baik.

Ketika seorang anak memiliki badan yang sehat, antibodi yang kuat, kondisi tubuh tersebut dapat menghalau dan menghadapi semua kuman atau penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh.

3. Kenali tanda-tanda usus buntu pada anak

dr. Huminsa Ranto mengungkapkan, usus buntu pada anak ditandai dengan sakit perut di bagian periumbilical yang kemudian menjalar dalam waktu 6-8 jam ke bagian perut sebelah kanan bawah.

Jika anak sudah mengalami kondisi seperti ini, pastikan orangtua segera membawa anak ke rumah sakit atau ke dokter terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang pasti.

3 dari 3 halaman

Apabila hasil diagnosis dinyatakan sebagai usus buntu, akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan lanjutan.

Baca juga: Alasan Kebiasaan Merokok Bisa Picu Gigi Berubah Warna, Ini Penjelasan drg. Irfan Dammar, Sp.Pros K

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Huminsa Ranto, Sp.A.,M.Sc dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAsam Lambungdr. Erick Herrianto DwiputraGERDGastroesophageal reflux disease (GERD)sindrom dispepsiaUsus Buntudr. Huminsa Ranto
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved