TRIBUNHEALTH.COM - Ejakulasi dini bisa menimbulkan permasalahan, terutama pada hubungan suami istri.
Rupanya ejakulasi dini merupakan salah satu penyebab pasangan suami dan istri bercerai.
Ejakulasi dini adalah hal yang sangat sulit untuk diperbaiki.
Menurut penuturan dr. Binsar, ejakulasi dini sangat sulit dicegah sedari usia anak-anak apabila perilakunya tidak diubah.
"Fantasi seks itu yang sulit, apalagi di zaman saat ini di era keterbukaan. Gambaran erotisme yang terpampang sangat gampang sekali sekarang. Film-film yang seksual atau semi merangsang, apalagi pria ya," jelas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Vagina yang Kering Menyebabkan Kualitas Hubungan Seksual Tidak Bagus

Pernyataan ini disampaikan oleh Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 10 November 2022.
Baca juga: Bersin dan Batuk adalah Mekanisme Fisiologis Normal dan Belum Tentu Mengindikasikan Suatu Alergi
"Pria jatuhnya di pandangan, begitu melihat hal-hal yang seperti itu fantasinya langsung muncul. Akhirnya dia tidak bisa mencegah untuk melakukan masturbasi atau onani," timpal Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Perlu diingat jika masturbasi atau onani akan menyebabkan ejakulasi dini.
"Ada pria-pria yang bisa normal seksnya, ada pria-pria yang kenapa ejakulasi dini. Itu menjadi masalah. Saya bisa simpulkan bahwa yang ejakulasi dini kita perlu telusuri sejak usia remaja dia bagaimana," ucap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Kita harus tanyakan perilaku dia bagaimana dan saya melihat ternyata dia (pria) oleh fantasi seksual yang berlebihan sehingga pada waktu sesudah akil baligh atau dia masa remaja (masa sesudah pubertas) terangsang fantasi seks dan dia tidak tahan," lanjut Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Apabila terangsang fantasi seks dan tidak bisa menahannya, sebagian besar pria melakukan masturbasi atau onani.
Masturbasi atau onani tersebut menyebabkan pria mengalami ejakulasi dini.
Baca juga: Perlunya Membiasakan Diri untuk Selalu Positif Thinking, Simak Penuturan Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi

Baca juga: Pesan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi Agar Tidak Overthinking dan Hilangkan Pikiran Negatif
"Karena fantasi seksnya kuat, dia sehat kan. Kadar testosteronnya bagus," papar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Lantas sebenarnya boleh atau tidak seorang pria mengalami masturbasi?
"Kalau saya mau katakan secara medis ya, kasus masturbasi atau tindakan masturbasi itu adalah tindakan memuaskan secara seksual pada saat partner seksnya mungkin tidak bisa atau berhalangan," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Contoh orang-orang yang LDR, kalau ditanya jadi kamu gimana kalau lagi pengen, ya masturbasi dok. Kalau pasangan atau partner seksnya sakit, masturbasi," tambah Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
"Karena begitu si pria jarang sekali hubungan seks, punya akibat enggak, ya ada. Pria-pria yang jarang ejakulasi, dalam penelitian ternyata berpengaruh kepada prostat," ungkap dr. Binsar.
Pria yang jarang ejakulasi bisa menimbulkan masalah pada organ prostat.
"Seksual life itu sebenarnya sudah diciptakan lah ya sama yang diatas supaya si pria ini sehat. Kalau tidak tersalurkan akan memengaruhi karena pembesaran prostat itu salah satu teorinya diperkirakan karena akibat jarangnya ejakulasi," ulasnya.
Baca juga: Jangan Tunda Pemakaian Kacamata pada Anak, Dokter: Bisa Cegah Gangguan Mata di Masa Perkembangan

Baca juga: dr. Huminsa Ranto Bagikan Beberapa Tips untuk Mencegah Terjadinya Usus Buntu Terutama pada Anak
Jika fantasi seksual tidak terkontrol sejak usia anak-anak maka akan mengakibatkan 2 hal, yaitu ejakulasi yang terhambat atau ejakulasi dini.
Baca juga: Apendisitis Dibagi Menjadi Dua, yaitu Apendisitis Akut dan Kronis, dr. Huminsa Jelaskan Perbedaannya
Penjelasan Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Warta Kota Production program Edukasi Seksual edisi 10 November 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.