TRIBUNHEALTH.COM - dr. Carmelita Christina menyampaikan, sunscreen merupakan salah satu basic skincare yang tidak boleh dilewatkan.
Sunscren sendiri merupakan produk perawatan kulit yang berbentuk lotion, spray, gel, ataupun stick yang dapat digunakan untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV, baik UVA ataupu UVB.
Sinar UVA dapat menimbulkan dampak kerusakan pada kulit jika kulit tidak dilindungi dengan penggunaan sunscreen.
Selain itu, UVA juga dapat mempercepat terjadinya penuaan kulit, menimbulkan keriput dan flek hitam.
Baca juga: dr. Carmelita Paparkan Macam-macam Eksfoliasi Treatment yang Dapat Dilakukan di Klinik Kecantikan

Baca juga: Menjaga Kesehatan Kulit, dr. Carmelita: Kuncinya Menjaga Pola Hidup Sehat dan Gunakan Skincare
Sedangkan kulit yang terpapar sinar UVB dan tidak dilindungi dengan sunscreen dapat menyebabkan kulit terbakar atau sunburn.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Tribun Lampung Podcast.
Menurut dr. Carmelita, sunscreen memiliki yang namanya SPF atau Sun Protection Factor.
SPF atau Sun Protection Factor ialah angka yang menunjukkan seberapa baik sunscreen tersebut bekerja dalam melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet.
SPF pada sunscreen ini biasanya dituliskan dengan SPF 30, SPF 45, dan SPF 50.
Baca juga: dr. Carmelita Christina Paparkan Kondisi-kondisi Kulit yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Eksfoliasi

Baca juga: dr. Desidera Husadani Bagikan Tips Memilih Skincare yang Tepat untuk Menjaga Kesehatan Skin Barrier
Semakin tinggi kandungan SPF pada sunscreen, maka perlindungan kulit dari paparan sinar matahari juga akan semakin baik.
Namun meskipun sudah menggunakan SPF tinggi seperti SPF 50, penggunaan sunscreen tetap membutuhkan pengulangan atau reapply.
dr. Carmelita himbau untuk melakukan reapply sunscreen, karena saat beraktivitas, berkeringat, dan bahkan kemudian berwudhu, sunscreen tersebut akan luntur.
Pasalnya jika penggunaan sunscreen tidak maksimal dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Kulit dapat menjadi tampak hitam, kusam, terjadi penuaan kulit, kulit keriput, hingga kanker kulit.
Baca juga: Tak Hanya Kulit Wajah Saja, Kulit Tubuh Juga Membutuhkan Eksfoliasi, Berikut Ulasan dr. Carmelita

Baca juga: Muka Sering Memerah Pertanda Tidak Cocok Dalam Penggunaan Skincare, Begini Ulasan dr. Desidera
Oleh karena itu sangat wajib untuk melakukan reapply sunscreen yang bertujuan agar proteksi dari sunscreen tersebut tetap maksimal.
Penggunaan sunscreen sendiri digunakan dari pagi hari sebelum beraktivitas baik di luar ruangan dan di dalam ruangan.
Meskipun di dalam ruangan, penggunaan sunscreen harus tetap dilakukan karena cahaya matahari masih bisa masuk ke dalam ruangan.
Untuk reapply sunscreen dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan aktivitas masing-masing.
Baca juga: 4 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Skin Barrier Sedang Bermasalah, Simak Ulasan dr. Desidera

Baca juga: Butuh Waktu Berapa Lama untuk Menyembuhkan Skin Barrier yang Rusak? Begini Penjelasan dr. Desidera
Apabila aktivitasnya banyak di dalam ruangan dan jarang berkeringat, reapply sunscreen dapat dilakukan saat jam makan siang.
Namun jika banyak beraktivitas di luar ruangan dan sering berkeringat, reapplay sunscreen dapat dilakukan setiap 3 jam sekali.
"Kalau misal kondisinya lagi aktivitasi di luar seperti pergi ke pantai atau berenang, sunscreen wajib di reapply."
"Namun kalau aktivitas banyak di dalam ruangan, reapplynya bisa saat makan siang atau setelah wudhu," jelas dr. Carmelita.
Baca juga: Amankah Penggunakan Produk Skincare All in One untuk Kulit Wajah dan Badan? Begini Ulasan Dokter
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Carmelita Christina yang dilansir dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video program Tribun Lampung Podcast pada 22 Agustus 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)