TRIBUNHEALTH.COM - Magh kambuh sering dialami masyarakat yang memang memiliki masalah pada lambung.
Kondisi ini ditandai dengan rasa tidak nyaman pada area perut dan terkadang disertai mual.
Namun pada beberapa kasus, magh kambuh justru diiringi dengan jantung berdebar.
Baca juga: Mengenal Sederet Penyebab Hipotensi, Termasuk Penggunaan Obat Penyakit Jantung
Mengingat jantung berdebar adalah tanda penyakit aritmia, kira-kira apakah kondisi di atas bisa dipastikan tanda alami penyakit jantung?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Kompas TV, dr. Yansen, Sp. JP (K). memberikan ulasannya.
Berdasarkan pernyataannya, posisi jantung dan lambung sangat berdekatan. Yakni jantung berada di atas lambung.

Sehingga bila ada keluhan lambung, maka lambung akan begah (mengandung gas banyak).
Akibatnya lambung mendesak jantung yang berada tepat di atasnya.
"Jadi kadang kala pasien yang punya penyakit lambung suka merasakan sensasi berdebar-debar," jelas Yansen.
Baca juga: 6 Mitos dan Disinformasi tentang Penyakit Jantung: Tak Boleh Olahraga setelah Kena Serangan Jantung?
Yansen menerangkan, bila mengalami masalah demikian segera lakukan cek nadi.
Karena jantung berdebar saat magh kambuh sebenarnya hanya sensasi akibat lambung yang begah, bukan selalu tanda mengalami penyakit aritmia.

Namun jika ada keluhan, lakukan pemeriksaan dengan dokter jantung agar diperiksa lebih lanjut.
Prosedur Pemeriksaan Jantung
Pemeriksaan dalam mendeteksi penyakit jantung yang pertama perlu dilakukan, adalah pasien perlu datang ke rumah sakit.
Apabila ditemukan keluhan jantung berdebar sebagai tanda gangguan aritmia maka dokter akan segera melakukan pemeriksaan.
Baca juga: 9 Manfaat Labu untuk Kesehatan, Bantu Pertajam Pengelihatan dan Baik untuk Jantung
Pemeriksaan akan dirunut sebagai berikut:
1. Wawancara pasien
Dokter akan memastikan keluhan yang dialami pasien dengan melakukan tanya jawab.
Apabila ada keluhan jantung berdebar, perlu ditelusuri waktu keluhan tersebut timbul.

"Apakah lagi aktivitas, tidur, atau istirahat," sambungnya.
2. Pemeriksaaan sederhana
Selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan sederhana.
Yakni dengan melakukan cek tekanan darah dan nadi.
Baca juga: Jantung Bisa Berhenti Berdetak saat Bersin, Mitos atau Fakta?
Dari cara ini akan diketahui benar tidaknya keluhan berdebar dan mendeteksi keluhan lain.
3. Pemeriksaan tambahan
Pemeriksaan tambahan yang dilakukan salah satunya adalah rekam jantung.
Baca juga: Memperbaiki Gaya Hidup Sehat dapat Turunkan Risiko Penyakit Jantung Koroner, Simak Penjelasan Dokter
4. Minta pasien lari
Berikutnya ajak pasien untuk berlari kecil untuk memacu jantung berdebar.
Treadmill Test
Tak hanya semata-mata untuk berolahraga saja, rupanya treadmill juga dapat dilakukan untuk mendeteksi masalah kesehatan jantung.
Pemeriksaan ini menganjurkan pasien untuk berjalan cepat.

Dengan langkah ini, maka bisa memacu adrenalin pasien.
Biasanya tes treadmill ini diberikan pada pasien yang mengalami masalah jantung berdebar yang sangat cepat pada saat beraktifitas.
Baca juga: 4 Manfaat Potensial Diet Puasa Intermitten, Dapat Mencegah Penyakit Jantung
"Kita rangsang supaya berdebarnya muncul dengan cara treadmill, muncul nggak gangguan aritmianya" kata Yansen.
Bila dalam pemeriksaan denyut jantung pasien langsung mengalami kenaikan secara drastis, maka dipastikan ada gangguan irama jantung.
Disamping itu, manfaat tes treadmill adalah untuk mendeteksi tanda-tanda penyempitan pada pembuluh darah jantung.
Penjelasan dr. Yansen, Sp. JP (K). ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)