Breaking News:

Jantung Bisa Berhenti Berdetak saat Bersin, Mitos atau Fakta?

Berikut ini fakta-fakta hubungan jantung dan bersin, benarkah bisa berhenti berdetak?

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
Benarkah jantung berhenti berdetak saat sedang bersin? 

TRIBUNHEALTH.COM - Bersin sebenarnya merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan iritan.

Namun benarkah jantung bisa berhenti saat seseorang sedang bersin?

Situs medis Medical News Today (MNT) menyebut hal ini hanya mitos semata.

MNT menjelaskan jantung seseorang tidak berhenti ketika mereka bersin.

Mungkin bersin hanya mengubah ritmenya sebentar. 

Hal ini tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan seseorang.

Memahami lebih jauh mengenai jantung dan bersin

Benarkah jantung berhenti saat bersin?
Benarkah jantung berhenti saat bersin? (Freepik)

Jantung berdetak karena sinyal listrik dari simpul sinus, massa kecil jaringan di ruang kanan atas jantung, atau atrium.

Seperti yang dilaporkan University of Arkansas for Medical Sciences, jantung seseorang tidak berhenti ketika mereka bersin.

Ini karena bersin tidak mempengaruhi sinyal listrik yang mengontrol detak jantung.

2 dari 4 halaman

Ketika seseorang bersin, ada perubahan besar tekanan di dada.

Ada juga perubahan aliran darah ke jantung.

Perubahan dramatis yang tiba-tiba ini dapat memengaruhi detak jantung, tetapi jantung tidak berhenti berdetak.

Baca juga: 6 Mitos dan Disinformasi tentang Penyakit Jantung: Tak Boleh Olahraga setelah Kena Serangan Jantung?

Apa yang terjadi pada jantung?

ilustrasi kesehatan jantung
ilustrasi kesehatan jantung (health.kompas.com)

Mitos bahwa jantung seseorang berhenti ketika mereka bersin mungkin berasal dari fakta bahwa bersin dapat mempengaruhi ritme detak jantung.

Sebelum seseorang bersin, mereka menarik napas dalam-dalam, yang menimbulkan tekanan ekstra di dada.

Saat seseorang menghembuskan napas saat bersin, tekanannya berkurang.

Hal ini dapat mengubah aliran darah ke jantung, yang dapat mempengaruhi detak jantung.

Perubahan tekanan dan aliran darah ini sedikit mengubah detak jantung.

Tapi kembali normal tak lama kemudian.

Baca juga: Tomat Punya Manfaat untuk Kesehatan, Dapat Mendukung Kesehatan Jantung dan Kulit

Ilustrasi orang yang sering bersin, atasi dengan tips berikut ini
Ilustrasi orang yang sering bersin, atasi dengan tips berikut ini (Pexels)
3 dari 4 halaman

Saraf vagus juga berperan dalam mekanisme ini.

Saraf sendiri merupakan saraf yang berjalan dari otak ke perut.

Saraf ini bertanggung jawab untuk tindakan refleks, seperti bersin, dan juga merupakan bagian dari sistem saraf yang mengontrol jantung.

Saat bersin, tekanan yang menumpuk di dada dapat menyebabkan saraf vagus bereaksi dan mengurangi detak jantung.

Apa yang menyebabkan bersin?

Ilustrasi pilek dan flu
Ilustrasi pilek dan flu (Pexels)

Bersin adalah salah satu cara tubuh mengeluarkan benda dan zat asing dari saluran pernapasan.

Saluran ini meliputi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Seseorang mungkin menghirup sesuatu yang mengiritasi saluran pernapasannya, dan ini dapat memicu bersin.

Beberapa iritasi ini termasuk debu, rempah-rempah, dan serbuk sari.

Baca juga: 3 Mitos Seputar Suplemen Vitamin, Benarkah Vitamin C Bisa Cegah Pilek?

Penyebab umum bersin lainnya meliputi:

  • Pilek: Bersin adalah salah satu gejala utama pilek, yang disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan.
  • Rinitis alergi: Jika seseorang bersentuhan dengan alergen, saluran hidungnya bisa meradang. Ini disebut rinitis alergi, dan bersin adalah gejala utama. Berbagai obat dapat mengobatinya.
  • Flu: Flu, atau influenza, adalah penyakit pernapasan akibat infeksi virus.
4 dari 4 halaman

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHenti JantungBersinKesehatan Jantung
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved