TRIBUNHEALTH.COM – Secara umum, nyeri haid berlansung pada awal siklus menstruasi selama 2-3 hari pertama.
Terkadang nyeri yang terasa bisa memberat dan menjalar ke punggung atau kepala.
Namun secara berangsur nyeri akan menghilang seiring selesainya menstruasi.
Ketika haid, selain rahim berkontraksi rahim juga akan mengeluarkan sel-sel radang seperti prostaglandin yang bisa menyebabkan nyeri.
Untuk membahas mengenai nyeri haid, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Baca juga: Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Bisa Dideteksi sejak Penderita Memasuki Usia 18 Tahun ke Atas
Baca juga: Kasus yang Ditangani Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia, Simak Kata drg. Hendra Nur Sp. Pros Berikut
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
Baca juga: Inilah Beberapa Macam Sunat Modern dengan Metode yang Lebih Baik, Berikut Penjelasan Dokter
Baca juga: Kebiasaan Merokok Picu Gangguan pada Mata, Simak Penjelasan dr. Muhammad Irfan K, M.Kes., Sp.M
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Pertanyaan:
Rekan saya sering mengeluhkan nyeri punggung ketika terjadi nyeri haid.
Lantas apakah nyeri punggung akibat nyeri haid ini normal terjadi dok apabila di lihat dari sisi medis?
Terima kasih.
Maudi, Tinggal di Trenggalek.
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Kita harus tahu ada satu istilah dalam kedokteran atau dalam dunia medis yang namanya nyeri alih.
Nyeri alih ini adalah suatu mekanisme tubuh dimana nyerinya ada satu lokasi dan nyeri itu akan dialihkan atau menjalar.
Pada nyeri haid, nyeri primer atau utamanya terjadi di rahim.
Jadi rahim ini mengalami problem.
Baca juga: Tak Hanya Peregangan Kulit Saja, Ketahui Beberapa Kebiasaan Penyebab Terjadinya Stretchmark
Baca juga: Memahami Derajat Keparahan hingga Cara Deteksi Kepribadian Obsessive Compulsive Disorder (OCD)
Kita tahu rahim itu terletak di rongga panggul dan nyeri ini bisa ditularkan karena di situ banyak serabut saraf atau jaringan saraf.
Nyeri ini akan menjalar ke punggung bagian bawah dekat tulang ekor, daerah lumbu sacral yakni daerah panggul sampai ke punggung bagian bawah aja.
Jadi daerah lumbal sama sacrum, itu yang paling sering nyeri alih kesitu.
Selain kesitu, nyeri juga bisa menjalar ke kaki, ke paha bagian dalam.
Tapi ternyata tidak dibagian tersebut saja, bisa sampai ke saluran cerna.
Kita tahu mekanisme saluran cerna, saluran pencernaan begitu ada nyeri, begitu ada sensasi atau impuls rasa nyeri yang mengenai jaringan atau susunan pencernaan mulai dari lambung, usus dua belas jari, sampai pada usus besar.
Maka apa yang terjadi, peristaltik atau gerakan pencernaan akan terganggu bahkan akan menurun.
Nah menurun ini akan menimbulkan perut kembung, rasa mual, penyerapan air di usus besar akan berkurang, dan pada akhirnya akan bisa terjadi diare.
Inilah komplikasi-komplikasi apabila nyerinya tidak tertangani dengan baik.
Baca juga: Beberapa Hal Wajib Diketahui Sebelum Menggunakan Headgear Gigi, Ini Kata drg. Ardiansyah Sp.Ort(K)
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.