TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan gusi menjadi gelap memang kerap membuat rasa percaya diri seseorang menurun.
Gusi yang berubah menjadi gelap bisa disebabkan oleh berbagai faktor, umumnya kondisi ini mengganggu estetika ketika seseorang tersenyum.
Gusi yang berubah menjadi warna gelap bisa disebabkan beberapa faktor, diantaranya yaitu:
- Mengkonsumsi obat tertentu
- Terkena bahan tertentu
- Plak gigi dan terjadinya radang gusi
- Kurangnya kebersihan gigi
- Paparan asap rokok
Baca juga: Syarat Gigi Berjejal Bisa Diatasi dengan Veneer, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Baca juga: 4 Makanan dan Minuman yang Baik untuk Ibu Hamil, Termasuk Pisang dan Susu Rendah Lemak
Menurut Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, tampilan gusi yang cenderung gelap bisa diatasi dengan tindakan depigmentasi.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter.
Depigmentasi tidak selamanya bertahan
Akan tetapi perlu diketahui jika depigmentasi tidak bertahan selamanya.
Secara umum hasil dari tindakan depigmentasi bisa bertahan selama 3 bulan hingga 3 tahun.
Adapun sebagian pasien yang beranggapan jika warna gusi menjadi lebih gelap disebabkan oleh penggunaan pasta gigi.
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menjelaskan jika hal ini kemungkinan bisa terjadi akibat material-material yang bersifat mengiritasi bisa memicu peradangan gusi.
Apabila tubuh bertemu dengan material yang tidak ideal, maka tubuh akan mengalami proses untuk mempertahankan diri.
Salah satu sistem alami dari dalam tubuh adalah dengan jalan munculnya peradangan.
Jika peradangan terjadi pada gusi maka bisa memunculkan kondisi gusi yang lebih gelap.
Baca juga: Sejumlah Kondisi yang Dianjurkan Menjalani Veneer, Simak drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati

Baca juga: Asupan Protein Berikan Energi untuk Tubuh dan Atasi Kelelahan, Bisa dari Sumber Hewani dan Nabati
Berdasarkan keterangan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati, yang sering dialami secara umum pada seseorang yang tidak memiliki penyakit apapun dan tidak adanya faktor eksogen, yang paling sering dialami pasien adalah kondisi peradangan.
Umumnya terjadinya peradangan bisa dipicu oleh keberadaan karang gigi atau makanan yang menyelip, sehingga menyebabkan perubahan warna karena radang akibat gangguan anomali pada gigi dan jaringan pendukung gigi.
Satu-satunya jalan untuk bisa mereduksinya adalah dengan cara menyembuhkan kondisi anomali.
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati juga mengingatkan untuk menjaga kebersihan dan agar tidak terjadi radang pada area tersebut.
Hal ini lantaran kondisi radang bisa memicu kondisi perubahan warna.
Perubahan warna pada gusi bisa membuat seseorang untuk enggan berbicara karena merasa kurang percaya diri.
Baca juga: Efek Samping Suntik Putih pada Kulit yang Harus Diwaspadai menurut dr. Azizah Amalia Bastian, Sp.KK

Baca juga: Fakta-fakta Seputar Kanker Prostat, Waspadai Gejala Pembengkakan pada Area Selangkangan dan Kaki
Apabila berlangsung lama tentu akan menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati mengatakan jika kondisi ini mengganggu, sebaiknya tidak ragu melakukan konsultasi dengan dokter gigi.
Baca juga: Miliki Penyakit Jantung, Bolehkah Jalani Rekonstruksi Gigi? Ini Kata drg. Hendra Nur Sp. Pros
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 03 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.