lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Protein adalah nutrisi penting.
Tubuh membutuhkannya untuk membangun dan memperbaiki jaringan.
Meskipun protein paling mudah dijumpai dalam makanan hewani, beberapa tumbuhan juga mengandung nutrisi ini dalam jumlah yang tinggi.
Sumber protein nabati terbaik termasuk tahu, buncis, dan kacang tanah.
Dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT) berikut ini uraiannya.
Selada Air
Selada air adalah tanaman silangan yang tumbuh di air.
Selada air termasuk tinggi protein per kalori.
Selada air memiliki kandungan protein berikut:
- Satu cangkir (34 gram) selada air mengandung 0,8 g protein.
- Satu porsi 100 gram selada air mengandung 2,3 gram protein dan 11 kalori.
- Protein menyumbang 84 persen dari kalorinya.
Baca juga: Tempe, Makanan Murah Meriah dengan Nutrisi Lengkap, Kaya Protein hingga Lemak Tak Jenuh
Satu cangkir selada air juga mengandung 85 mikrogram (mcg) Vitamin K, yang merupakan 71 persen dari asupan harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa.
Ini adalah vitamin penting untuk kesehatan darah dan tulang.
Selada air adalah sumber yang kaya vitamin C, antioksidan kuat, dan juga mengandung vitamin B, kalsium, kalium, dan vitamin A.
Selain itu, selada air memberikan perlindungan antioksidan dan mengandung senyawa fenolik yang dapat membantu mencegah kanker.
Bayam
Bayam adalah salah satu sayuran berdaun hijau yang paling padat nutrisi yang bisa dimakan seseorang.
Bayam memiliki kandungan protein berikut:
- Satu cangkir (25 g) bayam mentah mengandung 0,7 g protein.
- Satu porsi 100 gram bayam mengandung 2,9 gram protein dan 23 kalori.
- Protein menyumbang 50 persen dari kalorinya.
Protein dalam bayam mengandung semua asam amino esensial.
Satu cangkir bayam mengandung 121 mcg vitamin K, yang hanya lebih dari 100% dari kebutuhan harian seseorang.
Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Bayam, Baik untuk Kesehatan Mata hingga Bantu Turunkan Tekanan Darah
Bayam juga merupakan sumber yang kaya akan folat, vitamin A, dan vitamin C; sumber magnesium dan potasium yang baik; dan sumber kalsium yang layak.
Bayam mengandung senyawa tanaman yang dapat meningkatkan pertahanan antioksidan dan mengurangi peradangan.
Dalam satu penelitian kecil, 10 atlet yang mengonsumsi suplemen bayam selama 14 hari menunjukkan pengurangan stres oksidatif dan pengurangan kerusakan otot setelah berlari setengah maraton, dibandingkan dengan mereka yang menggunakan plasebo.
Penelitian juga mengaitkan makan bayam dengan risiko beberapa jenis kanker yang lebih rendah, termasuk kanker payudara.
Baca juga: Penderita Asam Urat Baiknya Hindari Konsumsi Bayam dan Jamur, Begini Alasannya Menurut dr. Mustopa
Kubis China, atau pakcoy
Kubis China, kategori yang mencakup kubis napa dan pakcoy, juga memiliki kandungan protein per kalori yang tinggi.
Kubis China memiliki kandungan protein berikut:
- Satu cangkir (70 g) kol China yang diparut mengandung 1,1 g protein.
- Satu porsi 100 g kol China mengandung 1,5 g protein dan 13 kalori.
- Protein menyumbang 46% dari kalorinya.
Beberapa penelitian sel telah menunjukkan bahwa kubis China kaya akan senyawa dengan aktivitas antioksidan.
Baca juga: 3 Kebiasaan yang Bisa Turunkan Berat Badan, Termasuk Sarapan Tinggi Protein
Daun luarnya tampaknya mengandung antioksidan paling banyak. Ini mungkin juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sayuran Brassica, kelompok yang mencakup kubis China, dapat mengandung senyawa yang mengurangi risiko kanker prostat.
Selain itu, sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen bubuk kubis China mengurangi risiko kanker hati.
Asparagus
Asparagus adalah sayuran yang sangat populer dengan kandungan nutrisi yang tinggi.
Asparagus memiliki kandungan protein berikut:
- Satu cangkir (134 g) asparagus mengandung 3 g protein.
- Satu porsi 100 gram asparagus mengandung 2,2 gram protein dan 20 kalori.
- Protein menyumbang 44% dari kalorinya.
Baca juga: Penelitian Ungkap Asparagus Punya Khasiat Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Asparagus adalah sumber yang kaya vitamin K dan sumber folat dan riboflavin yang baik. Ini juga mengandung beberapa magnesium, fosfor, dan vitamin A.
Asparagus mungkin juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antikanker.
Selain itu, mengandung fructooligosaccharides, yang memberikan manfaat prebiotik, merangsang pertumbuhan bakteri usus yang ramah.
(TribunHealth.com/Nur)
