Breaking News:

dr. Lilir Amalini Jelaskan soal Golden Period Penyakit Stroke, Tak Boleh Terlambat Diobati

Menurut dr. Lilir Amalini stroke tidak hanya menyerang orang di usia lanjut, tetapi juga bisa menyerang di usia muda, simak ulasannya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
ilustrasi penderita penyakit stroke, begini penjelasan dr. Lilir Amalini 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit stroke terjadi ketika berhentinya aliran darah ke otak.

Biasanya penyakit stroke menyerang orang di usia lanjut, akan tetapi ternyata penyakit stroke juga bisa menyerang usia muda.

Bahkan sebagian orang berpendapat jika stroke didominasi oleh laki-laki.

Menanggapi pernyataan ini, dr. Lilir Amalini mengatakan jika menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dari tahun 2018 bahwa penderita stroke umumnya adalah kaum laki-laki.

"Tapi angkanya nggak jauh beda sih, jadi laki-laki itu 11/1.000 orang kalau perempuan itu 10,9/1.000 jadi nggak jauh beda," ujar dr. Lilir Amalini.

Baca juga: Suntik Botox Digunakan untuk Mengurangi Kerutan, Simak Ulasan dr. Cristine

ilustrasi pasien stroke, simak pemaparan dr. Lilir Amalini
ilustrasi pasien stroke, simak pemaparan dr. Lilir Amalini (freepik.com)

Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Saraf, dr. Lilir Amalini yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat.

Baca juga: Mitos atau Fakta Cabut Gigi di Siang Hari Sebabkan Perdarahan? Begini Ulasan drg. Lina Nurdianty

"Tapi khusus nih untuk usia muda yang lebih banyak (menderita stroke) adalah wanita, gitu," sambung dr. Lilir Amalini dalam tayangan Ayo Sehat (10/06/2022).

Biasanya stroke pada orang tua disebabkan karena tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol atau aterosklerosis.

Namun pada usia-usia muda rupanya penyebabnya tidak hanya 4 hal tersebut.

Penyebab stroke di usia muda

2 dari 3 halaman

Umumnya disebabkan oleh beberapa hal berikut, antara lain:

  • Dehidrasi
  • Penyakit genetik
  • Infeksi
  • Kelainan darah
  • Trauma kepala
  • Kekurangan oksigen ketika lahir
  • Bayi lahir dengan kelainan jantung
  • Aneurisma
  • Malformasi pembuluh darah
  • Penyakit yang berkaitan dengan pembekuan darah

Baca juga: Apakah Faktor Pemicu Milia pada Bayi dan Orang Dewasa Sama? Simak Penjelasan Dokter Berikut

ilustrasi seseorang yang mengalami stroke, begini kata dr. Lilir Amalini
ilustrasi seseorang yang mengalami stroke, begini kata dr. Lilir Amalini (freepik.com)

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami: Alergi Kulit Bisa Terjadi Apabila Seseorang Mengalami Suatu Kerentanan

Mungkinkah penyakit stroke bisa disembuhkan?

"Jadi gini ya, sebenarnya itu salah. Stroke bisa loh disembuhin. Jadi 1/3 dari penderita stroke itu sembuh tanpa cacat," pungkas dr. Lilir Amalini..

"1/3 lainnya sembuh dengan kecacatan, 1/3 lainnya memang tidak tertangani atau memang meninggal," timpal dr. Lilir Amalini.

"Tapi kan angkanya cukup besar ya, lebih dari 50 persen sebenarnya bisa hidup seperti itu," sambungnya.

"Nah, tapi ada syaratnya tuh dengan penanganan waktunya harus cepat dan tepat," ucap dr. Lilir Amalini.

Berdasarkan pemaparan dr. Lilir Amalini, stroke itu memiliki golden period, menurunya golden period penyakit stroke hanya 4,5 jam.

Jadi dalam waktu 4,5 jam harus mendapatkan pertolongan medis yang cepat dan tepat.

Hal ini juga berlaku pada kondisi mini stroke atau Transient ischaemic attack (TIA).

Maka dari itu agar tidak berkembang menjadi stroke harus langsung diobati.

3 dari 3 halaman

"Jadi jangan pelo nih sejam, udah deh nanti ntar ntar aja. Itu nggak boleh," lanjut dr. Lilir Amalini.

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Sebut Jika Alergi Kulit adalah Suatu Proses Peradangan

ilustrasi penderita vertigo, simak penjelasan dr. Lilir Amalini
ilustrasi penderita vertigo, simak penjelasan dr. Lilir Amalini (pixabay.com)

Baca juga: Benarkah Pengikisan Gigi sebelum Gigi Palsu Dipasang Sebabkan Rasa Ngilu? drg. Ikbal Menjawab

Hubungan antara stroke dan vertigo

"Jadi vertigo itu ada dua, ada vertigo sentral dan ada vertigo perifer. Kalau vertigo sentral itu yang dari otak. Biasanya terjadinya dia stroke di otak bagian belakang atau cerebelum bagian keseimbangan," ujar dr. Lilir Amalini.

"Tapi yang lebih banyak itu vertigo perifer sih. Ada gangguan di sistem keseimbangan di telinga atau juga dari sistem visual atau penglihatan," ungkapnya.

"Jadi bisa iya bisa enggak sih," terang dr. Lilir Amalini.

Baca juga: drg. Lina Nurdianty Ungkap Beberapa Gejala Gigi Berlubang yang Bisa Diamati Seperti Perubahan Warna

Penjelasan Dokter Spesialis Saraf, dr. Lilir Amalini dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KompasTV program Ayo Sehat edisi 10 Juni 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comRisiko strokePengobatan strokeGejala Strokedr. Lilir Amalini Sp.S.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved