TRIBUNHEALTH.COM - Botulinum toxin sering dikenal dengan istilah botox.
Saat ini banyak sekali orang yang melakukan suntik botox.
Botulinum toxin merupakan toksin yang diambil dari bakteri Clostridium botulinum.
Berdasarkan penuturan dr. Cristine Angelina Purba, botulinum toxin bisa merelaksasi otot sehingga mengurangi kerutan terutama di bagian wajah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Aesthetic Doctor, dr. Cristine Angelina Purba yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan.
Pasalnya suntik botox digunakan untuk mengurangi kerutan yang timbul saat seseorang berekspresi.
Baca juga: Apakah Penderita Bipolar Bisa Merasakan Ketakutan yang Berlebihan? Begini Kata Psikolog

Baca juga: dr. Ammarilis Murastami: Alergi Kulit Bisa Terjadi Apabila Seseorang Mengalami Suatu Kerentanan
Selain itu, rupanya botox juga digunakan dalam pengobatan cervical dystonia, keringat berlebih di ketiak hingga kedutan pada mata.
Bentuk dari botulinum toxin adalah berupa cairan yang dilarutkan dan disesuaikan dosisnya, biasanya di setiap area akan disesuaikan yang kemudian bisa disuntikkan di area yang ingin dilakukan perawatan.
Cara kerja suntik botox
Cara kerja dari suntik botox adalah menghambat aktivitas saraf otot tersebut.
Bagian yang sudah disuntikkan dengan botox akan berelaksasi atau lemah, sehingga pada saat berekspresi otot menjadi lebih lemah akibatnya kerutan akan menghilang.
Botox rahang
dr. Cristine Angelina Purba menambahkan jika saat ini juga terdapat botox rahang.
Botox rahang adalah teknik kecantikkan yang bisa digunakan untuk mengecilkan wajah seseorang.
Baca juga: dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK Sebut Jika Alergi Kulit adalah Suatu Proses Peradangan

Baca juga: Benarkah Pengikisan Gigi sebelum Gigi Palsu Dipasang Sebabkan Rasa Ngilu? drg. Ikbal Menjawab
Seseorang yang memiliki otot rahang yang besar, bisa melakukan perawatan botox rahang sehingga bentuk rahang menjadi lebih feminin.
dr. Cristine Angelina Purba menerangkan jika suntik botox bisa dimulai dari usia 20 tahun akhir atau 30 tahun awal.
Perlu diketahui jika suntik botox terbilang aman.
dr. Cristine Angelina Purba berpesan jika sebaiknya mencegah daripada mengobati ketika sudah banyak muncul kerutan.
Karena apabila kerutan yang muncul sudah banyak, maka akan lebih susah dalam menghilangkan kerutan.
"Jadi lebih baik saat sudah muncul kerutan halus segera melakukan botox," ujar dr. Cristine Angelina Purba.
dr. Cristine Angelina Purba menambahkan jika suntik botox bisa diulang setiap 6 bulan sekali.
Selain itu, dr. Cristine Angelina Purba juga membenarkan jika botox hanya bisa bertahan selama 6 bulan saja.
Hal ini karena setiap hari selalu berekspresi, sementara kita ketahui jika cara kerja botox hanya melemahkan otot saja.
Sehingga setelah 6 bulan otot akan kembali kuat dan perlu dilakukan pelemahan otot kembali.
Baca juga: drg. Lina Nurdianty Ungkap Beberapa Gejala Gigi Berlubang yang Bisa Diamati Seperti Perubahan Warna

Baca juga: dr. Ekawaty Yasinta Larope Sp.A(K) Ungkap Penyebab Alergi pada Anak dan Cara Pencegahannya
Botox tidak bisa digunakan untuk mencerahkan kulit, namun botox bisa sedikit mengecilkan pori-pori.
Menurut dr. Cristine Angelina Purba, botox juga bisa digunakan untuk area dahi, sehingga pori-pori akan semakin kecil dan menjadi lebih glowing.
Baca juga: Aturan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pembersihan Telinga, Simak Ulasan dr. Debby Septiana Sp.THT
Penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Cristine Angelina Purba dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter Kecantikan edisi 22 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.