TRIBUNHEALTH.COM - Penderita bipolar merasakan senang maupun sedih yang berlebihan.
Jika penderita bipolar dalam kondisi sedih atau depresi mayornya sudah terjadi, akan cenderung memilih sendiri.
Selain itu, juga cenderung menjauh dari pergaulan.
Secara tiba-tiba kondisi maniknya muncul sehingga ingin berbicara, mungkin seseorang tersebut merasa hebat atapun menjadi calon pemimpin.
Ketika berbicara dan bertemu dengan seseorang yang tidak pengertian bahkan tiba-tiba terjadi konflik, maka bisa saja mengalami ketakutan.
Adib Setiawan menyampaikan bahwa bipolar sama dengan mood swing.
Seseorang yang mengalami bipolar harus dilakukan cek terlebih dahulu, mood swing yang dialami seberapa besar.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Bipolar dan Bagaimana Menangani Penderita Bipolar?
Mood swing terdapat dua jenis, yakni mood swing biasa saja dan tiba-tiba merasa sedih atau tiba-tiba depresi dan merasa tidak berharga.
Selain itu juga merasa sulit tidur, kurang dihargai, merasa dihina, dan tidak menghargai diri sendiri.
Tetapi ada juga mood swing yang moodnya berubah menjadi manik, merasa hebat, merasa memiliki gagasan banyak dan mempunyai ide-ide yang brilian.
Ketika terjadi manik, tiba-tiba ingin berbicara dan mempengaruhi orang lain.
Adib Setiawan menyampaikan, jika terjadi manik yang berlebihan akan terkesan aneh.
Adib Setiawan juga mengatakan bahwa orang dengan bipolar memiliki banyak sisi positif jika kondisi manik terjadi pada waktu yang tepat.
Baca juga: Adib Setiawan S.Psi., M.Psi Sampaikan Beberapa Hal Penting Mengenai Bipolar
Misalkan seorang pengusaha mengalami bipolar dan memiliki banyak gagasan, apalagi didukung dengan modal yang banyak dan bekerja keras, maka seseorang tersebut akan sukses.
Begitu juga apabila seorang bipolar menjadi manager, yang akan mengerjakan dari A sampai Z dengan detail.
Adib Setiawan mengatakan bahwa orang dengan bipolar banyak yang sukses karena energinya yang tinggi.
Ketika dalam kondisi manik, seorang bipolar tersebut merasa tidak ada hambatan karena merasa senang maupun gembira.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan Adib Setiawan S.Psi., M.Psi. Soerang psikolog keluarga dan pendidikan anak di Psikolog Indonesia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)