TRIBUNHEALTH.COM - Bipolar merupakan gangguan mental di mana muncul 2 kejadian yakni manik dan depresi.
Yang dirasakan oleh penderita bipolar bisa dikatakan tergantung dengan kejadian.
Misalkan pada saat manik dengan keinginan yang berlebihan maupun percaya diri yang luar biasa bahkan melakukan hal-hal di luar otak manusia.
Contohnya berjalan di tebing tanpa pelindung, naik di atas genteng dan merasa heroik.
dr. Yanne Cholida menyampaikan, yang dirasakan setiap penderita bipolar berbeda tergantung dari apa yang terjadi, apakah tipe manik ataukah tipe depresif.
Cara menanggapi seseorang dengan bipolar ialah dukungan.
Pada saat manik muncul, sebagai keluarga atau orang terdekat menurunkan dengan melakukan hal-yang yang positif.
Misalnya pasien tersebut hobby masak, maka kita perlu mengajaknya untuk memasak.

Baca juga: Gangguan Bipolar Bukanlah Hal yang Harus Dimaklumi, Ini Kata Psikolog
Sebaliknya, jika muncul depresi adanya kesedihan mendalam dan trauma di masa lalu, maka keluarga atau orang terdekat harus merangkul dan memeluk dengan kasih sayang.
Karena pelukan dengan kasih sayang akan memunculkan hormon endorfin.
Endorfin adalah hormon kebahagiaan yang akhirnya membuat seseorang tersebut merasa tenang, nyaman dan meerasa rileks kembali.
Sehingga seseorang yang mengalami bipolar tidak merasa sendiri.
Keluarga menjadi nomor 1 yang bisa mendukung bahwa mental tetap sehat.
Apalagi keluarga disebut dengan sekolah pertama dalam kehidupan.
Artinya keluarga sangat mendukung apalagi ketika anak-anak sudah memiliki riwayat bipolar atau keluarga yang memiliki riwayat bipolar dan mengalami gejala tersebut, dr. Yanne Cholida menyarankan jadikan rumah sebagai role model untuk anak.
Baca juga: Bagaimana Cara Masuk ke Masa Lalu Penderita Bipolar? Ini Jawaban dr. Yanne Cholida
Definisi dari bipolar sebenarnya ialah gangguan mental, bukan gangguan kepribadian.
Bipolar merupakan gangguan mental dimana muncul 2 kejadian yakni manik dan depresi.
Pada dua gangguan tersebut mengalami gangguan suasana hati atau mood pada seseorang.
Perubahan mood tersebut sangat cepat dan bisa dikatakan ekstrim, dari yang awalnya happy tiba-tiba merasa sedih yang sangat dalam.
dr. Yanne Cholida mengatakan, disebut bipolar artinya dua kutub yakni kutub positif ialah manik dan kutub negatif ialah depresi.
Perubahan suasana hati atau mood tergolong sangat cepat sekali, pasti terdapat tigger atau faktor pemicunya.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Yanne Cholida, ACp. Cht, CI, CET. Seorang dokter praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)