TRIBUNHEALTH.COM - Penyebaran dari virus covid-19 tidak kita ketahui dengan pasti.
Oleh karena itu harus bisa menjaga diri kita dan menjaga imunitas tubuh dengan baik.
Menjaga imunitas tubuh dari dalam tentunya harus menghindari stress.
Harus selalu hidup enjoy agar tubuh memiliki aura yang positif.
Sedangkan dari luar, makanan tergolong sangat penting sekali karena apa yang ada didalam tubuh terbentuk dari makanan yang dikonsumsi.
Pande Putu menyampaikan, pola makan sehat keluarga perlu diperhatikan karena segala kesehatan kita sebenarnya bersumber dari keluarga.
Pola makan sehat adalah dengan menerapkan pola gizi seimbang.

Baca juga: Pola Makan Sehat Bisa Menunjang Kesehatan Jantung, Penting untuk Konsumsi Makanan Berserat
Pola gizi seimbang sesuai dengan "Isi Piringku".
Didalam "Isi Piringku" terdapat makanan pokok, dan sebenarnya makanan pokok tidak harus nasi.
Makanan pokok tidak hanya nasi bisa diganti dengan roti, ubi, maupun mie.
Selain itu harus ada lauk pauk sebagai sumber protein yang merupakan bahan baku dari zat kekebalan tubuh.
Protein terdiri dari hewani dan nabati yang bisa didapatkan dari telur, tahu, maupun tempe.
Perlu diketahui bahwa telur memiliki zat gizi yang sangat sempurna.
Jangan lupa untuk konsumsi sayur dan buah.
Baca juga: Perlunya Menjaga Pola Makan Sehat untuk Tetap Menjaga Kestabilan Kadar Kolesterol
Cukupi kebutuhan air antara 6-8 gelas perhari.
Air berfungsu untuk menggantikan cairan didalam tubuh agar tidak terjadi dehidrasi.
Sebenarnya sebagian besar tubuh kita terdiri dari air.
Selain itu juga harus dicukupi dengan snack yaitu selingan diantara waktu makan.
Pola makan sehari-hari yaitu 3x makan utama berupa nasi dengan kelengkapannya.
Diantara waktu makan pagi-makan siang, kemudian makan siang dengan makan malam biasanya terdapat selingan yang disebut dengan snack.
Konsumsi snack sebenarnya penting untuk diperhatikan.
Baca juga: Cegah Degenerasi Makula Terkait Usia dengan Kontrol Tekanan Darah hingga Jaga Asupan Antioksidan
Karena metabolisme tubuh perlu mengonsumsi zat gizi setiap 3-4 jam.
Buah bisa dikatakan sebagai snack, dan sebaiknya snack yang dikonsumsi bisa mencukupi kebutuhan tubuh diantara selingan tersebut.
Disarankan untuk mengonsumsi snack yang tidak mengenyangkan dan tidak boleh kurnag.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan Pande Putu Sri Sugiani, DCN. M.Kes. Seorang ahli gizi Poltekes Denpasar.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)