TRIBUNHEALTH.COM - Mactha merupakan minuman yang populer belakangan ini.
Matcha sebenarnya berasal dari teh hijau, keduanya berasal dari tanaman Camellia sinensis.
Bedanya, teh hijau mengacu pada daun yang sebenarnya, sementara matcha adalah bubuk daun teh hijau, dilansir TribunHealth.com dari Everyday Health.
Matcha bisa diminum dengan cara yang sama seperti meminum teh hijau biasa.
Minuman ini juga kaya akan manfaat, termasuk menunjang kesehatan jantung.
Manfaat kesehatan
Baca juga: 4 Manfaaat Mengonsumsi Green Tea, Turunkan Berat Badan dan Bagus untuk Kesehatan Jantung
Medical News Today (MNT) menyebut banyak penelitian telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat menawarkan beberapa manfaat kesehatan.
Karena matcha adalah bentuk teh hijau pekat, orang mungkin bisa mendapatkan manfaat yang sama seperti teh hijau, dan mungkin bahkan lebih kuat.
Meningkatkan konsentrasi dan kognisi
L-theanine adalah asam amino yang ada dalam teh.
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang kaya L-theanine dapat membuat tubuh dalam keadaan rileks.
Jika seseorang menggabungkan ini dengan kafein, bahan kimia lain dalam teh matcha, L-theanine dapat menyebabkan keadaan kewaspadaan santai.
Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Teh Hijau, Lemon, dan Madu Membuat Tampak Lebih Muda? Begini Kata Ahli Gizi
Sebuah studi pada 20 pria dewasa menemukan bahwa mengonsumsi 200 miligram (mg) L-theanine meningkatkan kognisi dan perhatian selektif.
Efek ini lebih kuat dalam kombinasi dengan 160 mg kafein.
Penelitian lain menemukan bahwa senyawa tanaman dalam teh matcha dapat meningkatkan suasana hati dan kinerja.
Misalnya, L-theanine sendiri mempromosikan relaksasi dan ketenangan, sementara kafein meningkatkan kinerja dan energi.
Baca juga: Penelitian Kaitkan Kopi dan Teh Panas dengan Risiko Kanker Esofagus
Ketika digabungkan, L-theanine dan kafein meningkatkan kewaspadaan dan perhatian, terutama ketika peserta penelitian melakukan multitasking.
Beberapa orang menyebut bahwa teh matcha mengandung jumlah L-theanine yang jauh lebih tinggi daripada jenis teh lainnya.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa jumlah L-theanine dalam matcha sangat bervariasi dari satu produk ke produk lainnya.
Mencegah kanker
Teh hijau mengandung kelas antioksidan yang disebut katekin, terutama epigallocatechin gallate (EGCg), yang mungkin memiliki sifat antitumor.
Beberapa penelitian tabung dan hewan menunjukkan bahwa EGCg dapat membantu mencegah pertumbuhan kanker.
Namun, lebih banyak penelitian pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi efek potensial ini.
Baca juga: Mencium Aroma Terapi hingga Minum Teh Herbal Dapat Membantu Atasi Kecemasan
Beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa asupan teh hijau yang tinggi dapat mencegah perkembangan kanker tertentu, seperti kanker kandung kemih.
Menurut National Cancer Institute, EGCg dapat membantu mencegah kanker dengan melindungi sel dari kerusakan DNA dan menghambat proliferasi sel tumor.
Mengurangi resiko penyakit jantung
Studi menunjukkan bahwa asupan teh hijau yang tinggi memiliki hubungan dengan risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan penyakit jantung.
Beberapa studi juga mengungkap bahwa minum teh hijau dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti kadar kolesterol tinggi.
Tidak ada penelitian semacam ini yang meneliti efek teh matcha pada penyakit jantung.
Namun, MNT menyebut matcha bisa memiliki efek yang serupa atau lebih kuat.
Mencegah diabetes tipe 2
Satu uji klinis menemukan bahwa minum empat cangkir teh hijau setiap hari menyebabkan pengurangan yang signifikan dalam beberapa faktor risiko diabetes.
Faktor-faktor ini termasuk berat badan, indeks massa tubuh (BMI), dan tekanan darah sistolik.
Tekanan darah sistolik adalah kekuatan yang diberikan aliran darah pada pembuluh darah ketika jantung berada di antara detak.
Menghilangkan uveitis autoimun
Baca juga: Benarkah saat Makan Tidak Boleh Bersamaan dengan Minum Teh? Begini Tanggapan Ahli Gizi
Sebuah studi pada tikus menyebut bahwa katekin dalam teh hijau dapat membantu meringankan gejala gangguan penglihatan pada orang dengan uveitis autoimun.
Ini adalah kondisi langka di mana sistem kekebalan salah menargetkan jaringan di dalam mata, menyebabkan peradangan.
Meskipun peneliti perlu mereplikasi penelitian ini pada manusia untuk mengukur efek penuh teh matcha pada uveitis autoimun, penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa dalam teh matcha mungkin memiliki dampak menguntungkan pada kondisi autoimun ini.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)