TRIBUNHEALTH.COM - Teh merupakan satu di antara minuman yang paling populer di dunia.
Asosiasi Teh Amerika Serikat (PDF) menyebut minuman ini merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi kedua di AS, hanya dikalahkan oleh air putih saja yang menempati posisi pertama, dilansir Everyday Health.
Salah satu teh yang dianggap memiliki berbagai macam kesehatan adalah green tea.
Sebenarnya semua teh berasal dari tanaman yang sama, Camellia sinensis.
Pusat Kesehatan Pelengkap dan Integratif Nasional (NCCIH) AS menjelaskan, daunnya diproses secara berbeda untuk membuat green tea, hitam, dan oolong.
Daun green tea tidak boleh teroksidasi, yang menyebabkan rasanya yang segar.
Lalu apa saja manfaat green tea?
Baca juga: Mencium Aroma Terapi hingga Minum Teh Herbal Dapat Membantu Atasi Kecemasan

1. Penurunan berat badan
Sebuah tinjauan dari beberapa penelitian menemukan bahwa katekin dalam green tea dan kafein mungkin memiliki peran dalam meningkatkan metabolisme energi, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, dilansir Medical News Today.
Studi yang berbeda menunjukkan bahwa katekin dan kafein secara sinergis menghasilkan efek penurunan berat badan, yang bertentangan dengan hasil dari kafein saja.
Namun, dampak minum green tea pada penurunan berat badan mungkin tidak signifikan secara klinis.
Sebagian besar penelitian yang menunjukkan perubahan kecil dalam metabolisme menggunakan ekstrak green tea dengan konsentrasi katekin yang sangat tinggi.
2. Kondisi kulit inflamasi

green tea memiliki sifat anti-inflamasi, dilansir Medical News Today.
Tinjauan studi klinis manusia dan percobaan seluler dan hewan menemukan bahwa green tea dan komponen utamanya, epigallocatechin-3-gallate (EGCG), memiliki efek anti-inflamasi yang dapat dibuktikan.
Sebuah penelitian menunjukkan penggunaan ekstrak teh dalam kosmetik mendukung hal ini.
Para peneliti menyebut bahwa ekstrak teh juga memberi respons anti-inflamasi ketika dioleskan.
Mereka juga menemukan bahwa mikrosirkulasi kulit membaik di daerah yang terkena.
Baca juga: Mitos atau Fakta Jika green tea, Lemon, dan Madu Membuat Tampak Lebih Muda? Begini Kata Ahli Gizi
3. Kesehatan jantung
Sebuah studi 2006 menyarankan bahwa konsumsi green tea dikaitkan dengan penurunan angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Penelitian ini diikuti lebih dari 40.000 peserta Jepang berusia 40-79 selama 11 tahun, mulai tahun 1994.
Ditemukan bahwa peserta yang minum setidaknya lima cangkir green tea per hari memiliki penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
Baca juga: Penelitian Ungkap Rutin Minum Teh dan Kopi Bisa Turunkan Risiko Stroke dan Demensia
Sebuah penelitian lain menyimpulkan bahwa konsumsi green tea dikaitkan dengan hasil yang menguntungkan mengenai risiko penyakit terkait kardiovaskular dan iskemik.
Penelitian lainnya juga menemukan bahwa polifenol dalam green tea dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi epitel, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Pencegahan kanker
Di negara-negara di mana konsumsi green tea tinggi, beberapa tingkat kanker cenderung lebih rendah, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today (MNT).
Namun, penelitian pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten untuk membuktikan bahwa minum green tea mengurangi risiko kanker secara keseluruhan.
Sebuah tinjauan dari studi epidemiologi dan eksperimental pada manusia menghasilkan hasil yang tidak konsisten serta bukti terbatas tentang manfaat konsumsi green tea untuk menurunkan risiko kanker.
Baca juga: Benarkah saat Makan Tidak Boleh Bersamaan dengan Minum Teh? Begini Tanggapan Ahli Gizi
Para peneliti menilai 142 studi selesai, yang melibatkan total 1,1 juta peserta.
Namun, aplikasi topikal ekstrak polifenol green tea mungkin memiliki peran dalam melindungi kulit dari radiasi UVB.
Sebuah tinjauan 2018 dari studi in vitro, in vivo, dan manusia menunjukkan potensi manfaat polifenol teh dalam pencegahan kemo kanker kulit yang diinduksi UVB.
Studi sel hewan dan tabung reaksi telah mengungkap beberapa dampak positif pada jenis kanker berikut:
- dada
- kandung kemih
- ovarium
- kolorektal (usus)
- esofagus (tenggorokan)
- paru-paru
- prostat
- kulit
- perut
Temuan keseluruhan dari banyak penelitian pada manusia telah menghasilkan hasil yang tidak konsisten dan bukti terbatas tentang manfaat minum green tea pada risiko kanker secara keseluruhan.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)