lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Insomnia merupakan kondisi yang kerap dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Satu di antara kondisi serius yang dikaitkan dengan insomnia adalah penyakit jantung.
Sebuah penelitian mengungkap, hampir setengah dari orang yang didiagnosis penyakit jantung juga mengalami insomnia.
Karenanya, penting untuk mengenali gejalanya dan menghindari insomnia.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Vitamin C pada Malam Hari Sebabkan Insomnia? Begini Kata dr. Evi Novitasari
Penelitian sebut insomnia berpeluang jadi faktor risiko penyakit jantung
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep Advances menemukan hampir 50 persen dari semua pasien penyakit jantung mengalami insomnia.
"Masalah tidur terkait dengan masalah kesehatan mental, tetapi penelitian kami menemukan bahwa insomnia masih secara signifikan terkait dengan kejadian jantung bahkan setelah memperhitungkan gejala kecemasan atau depresi," kata Penulis utama studi, Lars Frojd, dilansir TribunHealth.com dari Express.
"Temuan menunjukkan bahwa pasien jantung harus dites untuk insomnia dan ditawarkan manajemen yang tepat," lanjutnya.
Hasil penelitian menyarankan insomnia harus dipertimbangkan sebagai faktor risiko penyakit jantung.
Lebih lanjut, penelitian ini mengajukan teori bahwa 16 persen kejadian kardiovaskular dapat dihindari jika tidak ada pasien yang mengalami insomnia.
“Studi kami menunjukkan bahwa insomnia umum terjadi pada pasien penyakit jantung dan terkait dengan masalah kardiovaskular berikutnya terlepas dari faktor risiko, kondisi kesehatan yang ada, dan gejala kesehatan mental,” simpul Frojd.
Baca juga: Insomnia hingga Depresi Dapat Sebabkan Pria Merasa Kurang Energi, Simak Penyebab Lainnya Berikut Ini
Baca juga: Penelitian Ungkap Insomnia Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Jantung, Dialami oleh 50 Persen Pasien
Meskipun signifikan, karena ini adalah salah satu studi paling awal yang menghubungkan insomnia dengan penyakit jantung, penelitian lebih lanjut diperlukan.
Lebih lanjut, Frojd percaya "penelitian diperlukan untuk memeriksa apakah perawatan insomnia seperti terapi perilaku kognitif dan aplikasi digital efektif pada kelompok pasien ini".
Gejala insomnia
Baca juga: Berikut Ini Dampak Buruk Insomnia pada Kesehatan Fisik, Seksual, dan Psikologis
Insomnia, sama seperti kondisi lainnya, memiliki beberapa gejala.
Layanan kesehatan Inggris, NHS mengatakan gejala insomnia termasuk:
- Sulit untuk tidur
- Terbangun beberapa kali di malam hari
- Berbaring terjaga di malam hari
- Bangun pagi tidak bisa tidur lagi
- Masih merasa lelah setelah bangun tidur
- Sulit untuk tidur siang di siang hari meskipun Anda lelah
- Merasa lelah dan mudah tersinggung di siang hari
- Sulit berkonsentrasi di siang hari karena lelah.
Baca juga: Berikut Ini Dampak Buruk Insomnia pada Kesehatan Fisik, Seksual, dan Psikologis
NHS menyarankan beberapa tindakan untuk membantu memperbaiki insomnia seperti:
- Pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari
- Bersantai satu jam sebelum tidur.
- Pastikan kamar tidur gelap dan tenang
- Berolahraga secara teratur di siang hari
- Pastikan kasur, bantal dan selimut nyaman.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)
