Breaking News:

Inilah yang Perlu Dilakuan Keluarga Apabila Menjumpai Orang Terdekat Mengalami Depresi

Menurut Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ, sebaiknya keluarga adalah orang yang pertama menyadari kondisi penderita depresi.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay
Ilustrasi dukungan mental keluarga untuk penderita depresi, begini ulasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ 

TRIBUNHEALTH.COM - Depresi bisa terjadi pada usia berapa saja baik laki-laki maupun perempuan.

Secara umum, depresi bisa terjadi pada usia remaja dengan rentang usia 20-30 tahun an.

Namun perlu diingat jika semua rentang usia tetap memiliki risiko tersendiri.

Akan tetapi sebagian orang yang mengalami depresi justru menyangkal jika sedang mengalami depresi.

Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ memaparkan jika salah satu faktor yang menyebabkan seseorang denial (menyangkal) kondisi depresinya pada tahap-tahap awal adalah karena penderita merasa takut dianggap menjadi orang yang lemah atau orang yang tidak mampu.

Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Dapat Dicegah, dr. Ni Putu Alit Trisna Paparkan Cara Pencegahannya

Hal ini disampaikan oleh Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 Juli 2022.

ilustrasi seorang anak yang mengalami depresi, begini penjelasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ
ilustrasi seorang anak yang mengalami depresi, begini penjelasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ (lifestyle.kompas.com)

Baca juga: Waspada Gejala Infeksi Saluran Kemih, Termasuk Sering Buah Air Kecil Disertai Sensasi Terbakar

Pasalnya stigma seperti inilah yang harus dihilangkan dalam kehidupannya dengan orang-orang terdekatnya baik keluarga ataupun lingkungan pekerjaan.

"Jadi kita jangan sampai mengkondisikan bahwa orang yang mengalami kondisi tersebut (depresi) adalah orang yang tidak mampu, orang yang lemah, orang yang cengeng. Tidak seperti itu," terang Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ.

"Karena itu adalah kondisi objektif yang memang dialami oleh orang-orang tersebut," kata Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ dalam tayangan Healthy Talk (02/07/2022).

Menurut Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ, sebaiknya keluarga adalah orang yang pertama menyadari kondisi penderita depresi.

2 dari 3 halaman

"Itu adalah kesadaran kita untuk lebih aware terhadap orang-orang terdekat kita," sambung dr. Hary.

"Orang yang mengalami gangguan depresi ini pasti ada perubahan dan itu bisa dideteksi oleh orang-orang terdekat," imbuhnya.

Baca juga: Berikut Ini Penyebab dan Gejala Stres Kronis, Termasuk Lekas Marah dan Banyak Makan

ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan depresi, simak penuturan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ
ilustrasi seseorang yang mengalami gangguan depresi, simak penuturan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ (tribunnews.com)

Baca juga: Otak Aktifkan Mekanisme Fight or Flight saat Stres, Punya Dampak Buruk untuk Kesehatan Jantung

"Nah balik lagi, orang ini mampu atau tidak untuk menjadi seorang yang peduli, yaitu pemberi perhatian yang baik," tambahnya.

Karena apabila orang dilingkungannya tidak bisa memberikan perhatian yang baik, pasien yang mengalami gangguan depresi akan semakin terpuruk.

Hal ini karena penderita depresi akan semakin dihantui oleh perasaan denial.

"Itulah peran keluarga, kenapa keluarga dianggap sebaiknya itu memberikan support yang baik dan positif supaya tidak ada pemikiran bahwa pasien ini takut mengakui dan takut dianggap lemah," ulasnya.

Jadi keluarga harus bisa menempatkan diri sebagai seorang pemberi perhatian yang baik, pemberi motivasi yang baik, dan pendeteksi dini terhadap anggota keluarganya yang mengalami kondisi depresi tersebut.

"Kemudian dari pihak yang bersangkutan sendiri, dari pihak pasien itu tadi, poin kedua tentang unsur utama kesehatan jiwa yaitu tilikan diri," lanjutnya.

Baca juga: Awas Impaksi Bisa Terjadi Di Atas Usia 2 Tahun, Dokter Gigi Sebut Cara Antisipasi hingga Atasi

ilustrasi gangguan depresi, simak ulasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ
ilustrasi gangguan depresi, simak ulasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ (kompas.com)

Baca juga: 5 Cara untuk Kontrol Stres, Mulai dari Olahraga, Cukup Tidur, hingga Menemukan Hobi Baru

"Dia harus bisa menilai dirinya, apakah saya mengalami kondisi yang mengganggu dan membuat saya terhambat ataupun tidak produktif dan itu harus saya utarakan kepada orang lain," pungkasnya.

"Jadi dia itu (penderita depresi) harus memperbaiki tilikan dirinya untuk bisa menilai dirinya itu membutuhkan pertolongan atau tidak," tutur Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ.

Baca juga: Apakah Penderita Jantung Bawaan Dapat Menjalankan Aktivitas dengan Normal? Begini Jawaban Dokter

3 dari 3 halaman

Penjelasan Mayor Kes dr. Hary Purwono, Sp.KJ dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 02 Juli 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdepresiKesehatan MentalCiri-ciri depresimengatasi depresiMayor Kes dr. Hary Purwono Sp.KJ.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved