Breaking News:

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Dapat Dicegah, dr. Ni Putu Alit Trisna Paparkan Cara Pencegahannya

Menurut dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp, penyakit jantung bawaan (PJB) dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Kompas.com
ilustrasi bayi mengalami penyakit jantung bawaan (PJB) 

TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit Jantung Bawaan (PJB) ialah suatu kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang terjadi saat bayi masih ada di dalam kandungan.

Menurut dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp, penyebab pasti dari penyakit jantung bawaan belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhinya.

Beberapa faktor risiko yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung bawaan ini antara lain adalah faktor genetik, gizi ibu hamil yang tidak terpenuhi dengan baik, memiliki penyakit penyerta saat kehamilan, hingga konsumsi obat-obatan yang tidak aman untuk janin.

dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp menyampaikan, gejala dari penyakit jantung bawaan ini dibagi menjadi dua yaitu gejala umum dan gejala spesifik.

Baca juga: Pahami Faktor Risiko yang Dapat Menjadi Pemicu Terjadinya Penyakit Jantung Bawaan (PJB)

ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak
ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak (freepik.com)

Gejala umum meliputi, bayi susah minum ASI, bayi sering menangis, bayi sering mengalami batuk dan pilek, bayi tidak mengalami kenaikan berat badan, hingga bayi sering berkeringat.

Untuk gejala spesifik dari penyakit jantung bawaan ini adalah biru dan tidak biru.

Biru adalah kondisi dimana penderita penyakit jantung bawaan ini akan memiliki warna kulit kebiruan, terutama pada bagian mulut, jari-jari tangan, dan juga kuku.

Terjadinya biru pada bayi karena adanya percampuran antara kadar oksigen yang rendah dengan kadar oksigen yang tinggi.

Sedangkan tidak biru menandakan bahwa tidak terjadi penurunan kadar oksigen dan tidak ada percampuran antara kadar oksigen rendah dengan kadar oksigen tinggi.

Baca juga: Kenali Gejala hingga Penanganan pada Penyakit Jantung Bawaan atau Congenital Heart Disease

ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak
ilustrasi penyakit jantung bawaan pada anak (lifestyle.kompas.com)

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

2 dari 4 halaman

dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp memaparkan, penyakit jantung bawaan ini dapat dicegah dengan beberapa cara berikut ini.

- Mempersiapkan usia pernikahan sesuai dengan anjuran yang ada

Mempersiapkan usia pernikahan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan dari sel telur guna untuk mempersiapkan kehamilan yang akan datang.

Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bawaan (PJB) Dapat Sembuh Total? Begini Jawaban dr. Ni Putu Alit Trisna

ilustrasi bayi yang mengalami penyakit jantung bawaan (PJB)
ilustrasi bayi yang mengalami penyakit jantung bawaan (PJB) (pixabay.com)

- Melakukan screening torch

Screening torch adalah screening untuk wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil yang bertujuan untuk memantau apakah sedang terinfeksi virus toksoplasma, rubella, citomegalo, hingga herpes.

Infeksi virus ini ketika terjadi saat kehamilan dapat mempengaruhi kondisi janin yang dapat mengakibatkan terjadinya cacat pada janin, salah satunya adalah penyakit jantung bawaan (PJB).

Baca juga: Gejala Spesifik Penyakit Jantung Bawaan (PJB) : Biru dan Tidak Biru, Berikut Ini Pahami Perbedaannya

ilustrasi bayi yang mengalami penyakit jantung bawaan (PJB)
ilustrasi bayi yang mengalami penyakit jantung bawaan (PJB) (freepik.com)

- Menunda kehamilan ketika terdeteksi infeksi virus

Menurut penuturan dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp, ketika hasil screening torch menunjukkan positif terinfeksi virus, sebaiknya menunda kehamilan terlebih dahulu dan melakukan pengobatan lebih dahulu sebelum hamil.

"Lakukan pengobatan terlebih dahulu, tunggu satu tahun setelah pengobatan, baru nanti hamil," jelas dr. Trisna.

- Batasi usia kehamilan

3 dari 4 halaman

"Kalau bisa batasi usia kehamilan, jangan hamil lebih dari 35 tahun. Karena biasanya kalau hamil diatas 35 tahun ada beberapa penyakit penyerta yang muncul saat hamil saja seperti hipertensi, diabetes," tutur dr. Trisna.

Baca juga: Dampak yang Bisa Terjadi bila Anak Alami Penyakit Jantung Bawaan menurut dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

ilustrasi bayi yang mengalami penyakit jantung bawaan (PJB)
ilustrasi bayi yang mengalami penyakit jantung bawaan (PJB) (health.kompas.com)

- Lakukan check up kehamilan

Lakukan check up kehamilan seperti check up tensi, gula, hingga check up darah untuk meminimalisir terjadinya penyakit jantung bawaan pada bayi.

- Rajin konsultasi ke dokter kandungan

Untuk terhindari dari penyakit apapun, sebaiknya calon ibu rajin untuk melakukan konsultasi dan kontrol ke dokter kandungan.

Baca juga: Lakukan Deteksi Jantung Bawaan pada Anak dengan Cara Ini, Simak Ulasan dr. Syarif Rohimi, Sp.A (K)

"Lakukan pemeriksaan rutin, terutama di trimester pertama karena pembentukan organ terjadi di trimester pertama."

"Biasanya kalau penyakit jantung bawaan ini sudah bisa diketahui pada usia 18 minggu sampai 24 minggu dari USG Fetomaternal."

USG Fetomaternal adalah pemeriksaan USG yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan yang khusus untuk mendalami kesehatan ibu hamil dan bayi di dalam kandungan.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Ni Putu Alit Trisna Wati, Sp.Jp dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 14 Juli 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Penyakit jantung bawaandr. Ni Putu Alit Trisna Watiibu hamilKandunganJaninobat-obatanTribunhealth.com
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved