TRIBUNHEALTH.COM - Kebutuhan gizi lansia tidak bisa disamaratakan satu sama lain.
Beberapa lansia mungkin memerlukan lebih sedikit nutrisi tertentu, tetapi lebih banyak jenis nutrisi lain.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor kesehatan dari masing-masing lansia.
Akan tetapi, pada umumnya kebutuhan nutrisi lansia akan mengalami penurunan karena adanya penurunan dari massa tubuh dan kecepatan metabolisme.
Lansia juga bisa dikategorikan ke dalam beberapa karakteristik apabila dilihat dari sistem pencernaannya.
Baca juga: Apakah Seseorang yang Mudah Pelupa Rentan Mengalami Demensia? Begini Ulasan dr. Ermawati Sudarsono
Hal ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.
Baca juga: Apakah Demensia Bisa Terjadi pada Usia Muda? Begini Penjelasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N
Lantas apakah kebutuhan gizi harian antara lansia pria dan wanita sama atau berbeda?
Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz tegaskan jika kebutuhan gizi antara lansia pria dan wanita jelas berbeda.
"Jadi dari awal kita lahirpun, kalau misalkan untuk kebutuhan gizi pria dan wanita itu berbeda," ucap Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz.
Salah satu faktor yang memengaruhi adalah banyaknya aktivitas yang dilakukan, dimana pria cenderung memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan wanita.
"Terus faktor yang mendasari banget adalah komposisi otot. Nah, komposisi otot pada pria ini lebih banyak. Terus untuk komposisi otot pada wanita ini lebih sedikit," imbuhnya.
"Jadi jangan heran kalau misalkan gendut pada wanita itu dengan berat badan yang sama itu kayanya lebih gendut wanita daripada cowok," pungkasnya.
Hal ini disebabkan komposisi otot pada pria lebih banyak dibandingkan wanita.
"Jadi kelihatan gendutnya berbeda daripada wanita. Wanita yang 60 kg sama pria yang 60 kg kayanya lebih gendut banget wanita yang 60 kg," tutur Radyan dalam tayangan Healthy Talk (18/06/2022).
"Itu juga karena dipengaruhi faktor komposisi otot," tegasnya.
Baca juga: Dokter Tak Sarankan Ibu Hamil Lakukan Treatment Platelet-Rich Plasma (PRP)
Baca juga: Psikolog Beberkan Gejala Lain Gangguan Skizofrenia Selain Halusinasi dan Delusi
"Nah, komposisi otot yang berbeda ini jika semakin banyak kebutuhan kalorinya menjadi semakin banyak," lanjutnya.
Oleh karena itu mengapa pada pria biasanya kebutuhan gizinya lebih tinggi dibandingkan wanita.
Pasalnya beberapa lansia seringkali mengonsumsi makanan yang lembut.
Menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz hal ini memang dianjurkan pada lansia kesulitan untuk menelan atau kesulitan untuk mengunyah.
Akan tetapi pada lansia yang memiliki gigi yang cukup kuat dan masih memiliki nafsu makan yang baik maka diperbolehkan jika ingin konsumsi makanan yang sedikit keras.
"Tapi yang dikhawatirkan kan kadang-kadang lansia ini kan males buat ngunyah ya, dan bentuk makanannya lebih utuh daripada yang biasanya nanti malah pencernannya menjadi agak sakit," kata Radyan.
Baca juga: Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi: Tekanan Kehidupan Bisa Menyebabkan Depresi hingga Skizofrenia
Baca juga: Gagal Jantung Jadi Penyakit Paling Banyak Dominasi Kematian Jemaah Haji Indonesia, Kenali Gejalanya
Maka dari itu, pada beberapa lansia memang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang lebih lembut.
Hal ini bukan tanpa alasan, ini bertujuan untuk memudahkan lansia mencerna makanannya.
Baca juga: Hobi Makan Pedas Tanpa Diare? Ini Tips yang Bisa Dilakukan menurut dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH
Penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 18 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.