TRIBUNHEALTH.COM - Pikiran sedih dan murung bisa membuat seseorang mudah mengalami depresi.
Kondisi tersebut sering terjadi karena kehilangan seseorang yang dikasihi.
Untuk mengantisipasinya, penting untuk melakukan terapi pikiran.
Baca juga: NHS Jelaskan 7 Tips Mengatasi Depresi: Tetap Bersosialisasi hingga Buat Rutinitas Tingkatkan Mood
Lantas seperti apa terapi pikiran ini bisa dilakukan?
Praktisi Kesehatan Mental dan Titik Meridian Tubuh, dr Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. memberikan penjelasannya.
1. Menerima

Menurut penuturannya pada saat mendapatkan suatu ujian atau musibah, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menerima keadaan.
"Jadi terkadang manusia itu pada saat diberikan ujian oleh Tuhan, tidak mau menerima."
"Padahal dengan kita diberikan ujian ini artinya kita orang yang terpilih untuk menerima cobaan ini," kata Yanne.
2. Menjalankan dengan sepenuh hati
Setelah menerima maka bisa menjalankan cobaan dengan sepenuh hati.
Baca juga: Dra. Hj. Listyaningati, M.Psi. Jelaskan Cara Menyikapi dan Mengelola Stres Akibat Hilang Pekerjaan
Dengan begitu akan menerima dengan lapang dada dan bisa membuat hati tenang.
3. Berserah diri

Dengan menerima dan menjalankan segala cobaan dengan ikhlas, maka serahkan segalanya kepada Tuhan.
Percayalah bahwa segala sesuatu yang dijalankan dengan maksimal maka akan berakhir baik.
Baca juga: Benarkah Depresi pada Ibu Hamil Berpengaruh pada Janin? Psikolog Adib Setiawan Beri Penjelasan
Begitupun sebaliknya, jika melakukannya dengan tidak baik maka hasilnya akan mengikuti.
4. Merubah suasana hati
Rubah suasana hati dari yang sedih menjadi senang. Tanamkan dalam hati untuk selalu bersyukur.

Dengan hati yang positif, maka bisa merubah pikiran.
5. Pikiran positif
Bila sudah menerima segala cobaan akan mempengaruhi hati dan pikiran lalu berlanjut pada pikiran positif.
Pikiran yang positif akan merubah ucapan yang keluar.
Baca juga: Mengenal Bipolar, Gangguan Kejiwaan yang Mempengaruhi Perasaan Penderitanya
"Misalnya jika ditinggal orangtua, maka bisa mengatakan 'saya yakin, saya bisa mandiri',".
6. Tindakan
Dengan ucapan yang baik maka akan membuat tindakan juga ikut baik.

Bisa melakukan aktivitas dengan normal dan bersosialisasi dengan baik.
7. Kebiasaan baru
Setelah tindakan baik terus dijalankan, maka akan membentuk kebiasaan baru.
Kebiasaan baru yang terus dilakukan akan membentuk suatu karakter atau sifat seseorang.
Kehilangan Orang Disayang Bisa Picu Depresi

Kehilangan seseorang yang disayangi tentu akan menimbulkan rasa kehilangan yang mendalam.
Terlebih jika ditinggal selama-lamanya oleh seseorang yang kita kasihi.
Tentu hal tersebut akan menimbulkan reaksi tubuh yang luar biasa, yaitu berupa rasa duka cita.
Baca juga: Kecemasan, Stres, dan Depresi Dapat Tingkatkan Risiko Seseorang Terkena Stroke
Duka cita adalah wujud sebuah ekspresi dari kesedihan, rasa kehilangan dan ketidakberdayaan.
Adanya perasaan diatas merupakan suatu reaksi yang wajar, asal menerimanya dengan nyaman dan tidak terjadi secara berkelanjutan.
Namun akan menjadi masalah, jika rasa duka cita tersebut terjadi terus-menerus, maka akan berakibat pada kesehatan mental.

Salah satu masalah kesehatah mental yang ditimbulkan adalah depresi.
Depresi ini bisa mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi: Jangan Menghindari Stress Karena Manusia Membutuhkan Stresor dengan Kadar Tepat
"Karena hormon stres terus meningkat, lalu mempengaruhi sistem imun, kestabilan jiwa," papar Yanne.
Seseorang yang mengalami depresi biasanya akan merasa tidak berdaya dan penuh tekanan.
Lalu merasa diri tidak bisa melakukan apa saja kehilangan harapan).
Depresi yang cenderung berat identik akan melukai diri sendiri hingga bunuh diri.
Mengontrol Rasa Sedih

Untuk mengantisipasi terjadi depresi saat mengalami kehilangan, Yanne memberikan tips yang bisa dilakukan.
1. Beri Waktu Diri Sendiri
Beri waktu untuk diri sendiri merenungan kejadian yang baru saja dialami.
Karena biasanya kehilangan seseorang itu memang terjadi secara tiba-tiba, membuat diri sendiri akan muncul banyak pertanyaan.
2. Luapkan Perasaan
Baca juga: 5 Tips Manajemen Stres untuk Hindari Serangan Jantung, Banyak Olahraga hingga Cukup Tidur
Luapkan seluruh perasaan yang sedang dirasakan.
Karena selama ini, biasanya seseorang akan berusaha tegar atau menahan tangisan.
Padahal sikap di atas bisa membuat diri sendiri semakin terluka.

Luapkan perasaan dengan berbagai cara yang bisa membuat diri sendiri nyaman melakukannya.
3. Dekatkan Diri pada Agama
Apapun yang terjadi yakinlah bahwa segalanya atas izin dari Tuhan.
Baca juga: Kenali Tanda Anak Alami Gangguan Mental, Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Sampaikan Hal Ini
4. Terapi Pikiran
Setelah mendekatkan pada agama, baru lakukan terapi pikiran.
Penjelasan Praktisi kesehatan mental dan titik meridian tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET. ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)