TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan bipolar adalah salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang mengganggu perasaan atau emosi penderitanya.
Asal kata bipolar dari dua kutub, yakni pasien bisa merasakan suatu emosi yang meningkat tapi juga suatu saat emosi tersebut turun.
Seringkali dikatakan bipolar ditandari dengan gejala manik, depresi, dan terkadang mereka mengalami waktu-waktu normal.
Manik adalah suatu peningkatan emosi atau suasana perasaan, di mana orang tersebut menjadi bersemangat, gembira, mampu melakukan pekerjaan begitu banyak, memiliki energi berlebih, banyak melakukan kegiatan, bahkan terkadang berani mengambil perbuatan yang beresiko.
Pasien bipolar mengalami rasa gembira yang berlebihan.

Baca juga: Apakah Stroke Termasuk Penyakit yang Tidak Bisa Disembuhkan? Begini Kata dr. Lilir Amalini
Ada yang disebut dengan Rapid cycling, di mana pada saat perasaan naik kemudian langsung turun dalam waktu yang cepat.
Tetapi kadang-kadang juga mengalami periode beberapa waktu terlebih dahulu.
Biasanya manik terjadi selama 2 minggu, dan kemudian dilanjutkan dengan episode depresi yang bisa bertahan selama 1 bulan lebih.
Bipolar merupakan dua kutub, bisa saja pasien karena suatu sebab yang disebut sebagai faktor presipitasi dan pasien bisa mengalami peningkatan emosi.
Peningkatan emosi menjadi gelisah, banyak bicara, kurang tidur, banyak aktivitas.
Baca juga: drg. Munawir Paparkan Beberapa Permasalahan Rongga Mulut yang Mencetuskan Radang Gusi
Kemudian pada suatu saat, pasien juga bisa mengalami suatu periode depresi.
Tiba-tiba merasa sedih, kemudian murung, mengunci diri, kadang-kadang memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Bipolar merupakan gangguan kejiwaan dan tidak mungkin disebabkan oleh satu sebab.
dr. Santi Andayani Sp.KJ menyampaikan, bahwa sering disebut dengen Biopsychosocial.
Biologic dari penyebabnya adalah adanya gangguan dalam Neurotransmitter di otak.
Kemudian diperberat dengan pasien-pasien saat masa kecilnya mengalami pola asuh yang kurang baik, sepanjang perjalanan hidupnya mengalami stress kehidupan.
Baca juga: Cara Melanjutkan Kehidupan yang Baik bagi Pasien Pasca Stroke yang Disampaikan dr. Nilla Mayasari
Dalam kehidupannya pasien-pasien bipolar mengalami banyak sekali traumatic event yang mencetuskan.
Tidak ada satu penyebab pasti, namun interaksi antara beberapa penyebab inilah yang menyebabkan bipolar.
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas TV Jawa Barat bersama dengan dr. Santi Andayani Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa.
(TribunHealtth.com/Putri Pramesti Anggraini)