Breaking News:

5 Tips Manajemen Stres untuk Hindari Serangan Jantung, Banyak Olahraga hingga Cukup Tidur

Olahraga teratur membantu memerangi banyak risiko kardiovaskular yang terkait dengan serangan jantung, termasuk stres psikologis

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Pixabay
Ilustrasi stres 

TRIBUNHEALTH.COM - Stres psikologis kronis diketahui terkait dengan risiko serangan jantung dan stroke yang lebih besar.

Sebaliknya, kesehatan mental yang positif dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Karenanya, mengelola stres dan kesehatan mental penting untuk dilakukan.

Yang perlu menjadi catatan, cara mengelola stres belum tentu sama antara satu orang dengan yang lain, dilansir TribunHealth.com dari Medical News Today, Selasa (8/3/2022).

Mungkin diperlukan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk mengetahui jenis teknik manajemen stres apa yang paling membantu.

Langkah-langkah berikut dapat dicoba untuk mengatasi stres dan tingkatkan kesehatan mental.

Bergerak lebih banyak

ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga
ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga (health.kompas.com)

Baca juga: Pentingnya Menjalankan Pola Hidup Sehat dan Olahraga Teratur untuk Mencegah Terjadinya Stroke

Baca juga: Olahraga Bisa Bantu Atasi Vagina Kering pada Wanita Perimenopause

Olahraga teratur membantu menurunkan tekanan darah, mengatur berat badan, dan memerangi banyak risiko kardiovaskular yang terkait dengan serangan jantung, termasuk stres psikologis.

Tidak perlu melakukan banyak olahraga untuk menuai hasilnya.

Mulailah dengan berjalan kaki selama 15 hingga 20 menit per hari, dan tingkatkan kecepatan dan durasi yang paling nyaman.

2 dari 3 halaman

Fokus pada tidur

Tidur dan stres memiliki hubungan yang saling berhubungan.

Seringkali, orang yang mengalami stres kronis mengalami masalah tidur yang cukup, yang dapat memperburuk stres dan gejalanya, seperti lekas marah dan perubahan suasana hati.

Mulailah dengan menciptakan ruangan yang kondusif untuk tidur.

Misalnya saja, ruang yang sejuk dan gelap tanpa cahaya atau kebisingan dari luar.

Cobalah untuk menghindari gangguan pada siklus tidur, seperti berolahraga larut malam atau makan terlalu dekat dengan waktu tidur.

Usahakan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam, dan tidur siang sebentar jika perlu, tetapi jangan terlalu sore.

Baca juga: Tak Hanya Kopi, Ahli Gizi Sebut Coklat juga Bisa Sebabkan Sulit Tidur

Baca juga: Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Rendah, Luhut Pastikan Faskes Siap Dukung Presidensi G20

llustrasi tidur
llustrasi tidur (Pixabay)

Tetap terhubung

Bertemu dengan teman atau pergi makan malam bersama keluarga lebih dari sekadar mengejar berita atau merayakan ulang tahun.

Persahabatan dan hubungan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan juga mengurangi tingkat stres.

3 dari 3 halaman

Latihan pernapasan

Meditasi, latihan pernapasan terkontrol, dan bentuk latihan ringan seperti yoga dan tai chi semuanya bekerja untuk mengaktifkan sistem saraf parasimpatis tubuh.

Bagian tubuh ini membantu menenangkan otak dan mengurangi dampak stres.

Baca juga: Kecemasan Dapat Diatasi dengan 5 Cara Ini, Meditasi hingga Menulis

Baca juga: Yoga Ibu Hamil Bisa Mempengaruhi Sirkulasi Darah? Begini Penjelasan dr. Sigit Setiaji Sp.OG

Ilustrasi meditasi
Ilustrasi meditasi (Pixabay)

Alihkan perhatian

Hobi atau hiburan baru tidak akan mengakhiri stres kronis, tetapi dapat membantu mengalihkan diri dari pikiran negatif dan menghilangkan kekhawatiran.

Ketika tidak fokus pada masalah ini, otak dan tubuh mendapat kesempatan untuk bersantai.

Seiring waktu, gangguan ini mungkin menghabiskan lebih banyak kapasitas otak daripada stres.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
olahragaSerangan JantungStresTribunhealth.comKualitas TidurKardiovaskularMedical News Today
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved