TRIBUNHEALTH.COM - Konsultan Senior di Departemen Obstetri dan Ginekologi National University Hospital Singapura, Dr. Susan Logan, menjelaskan olahraga dapat menjadi salah satu metode pelengkap untuk mengatasi vagina kering.
Penjelasan tersebut dia sampaikan kepada Channel News Asia (CNA) yang kemudian diberitakan pada Selasa (22/2/2022).
Vagina kering sendiri biasanya terjadi pada wanita perimenopause, yakni periode sebelum wanita berhenti menstruasi alias menopause.
Dr. Logan menyebut olahraga, khususnya pelatihan dasar panggul, dapat membantu mengatasi kekeringan vagina dan disfungsi seksual terkait.
Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa latihan dasar panggul selama 12 minggu, yang tidak hanya meningkatkan tonus otot tetapi juga meningkatkan elastisitas kulit, dapat mengurangi kekeringan pada vagina dan gejala lain dari seks yang menyakitkan.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa olahraga merupakan pelengkap yang baik untuk terapi estrogen yang dilakukan.
Pilih celana longgar
Baca juga: Berikut Ini Berbagai Gejala Penyakit Gonore, Ditularkan Melalui Hubungan Seksual Tanpa Pengaman
Baca juga: Klamidia Termasuk Penyakit Menular Seksual, Gejalanya Nyeri dan Keluar Cairan dari Organ Vital
Selain pengobatan dan bentuk perawatan lainnya, wanita yang menderita kekeringan pada vagina juga dapat mengambil manfaat dari memilih celana longgar.
Pasalnya celana ketat dapat bergesekan dengan kulit dan meningkatkan ketidaknyamanan, kata Dr. Logan.
Mereka mungkin juga bisa menghindari penggunaan kondisioner kain pada pakaian dalam karena dapat mengiritasi kulit.
Jika gejala gagal membaik setelah mencoba perawatan biasa, cari bantuan spesialis kesehatan wanita, kata Dr. Logan, dan jika kekhawatiran tidak ditangani oleh dokter yang ada, dapatkan pendapat kedua.
“Ada banyak bantuan di luar sana. Tanya saja!” kata dr. Logan.
Laser
Baca juga: Mengenal Perawatan Vagina, Non Surgical Female Intimate Rejuvenation dari dr. Reshati Anggit Maulani
Baca juga: Benarkah Gejala Peradangan Vagina Berupa Rasa Gatal Terbakar? Begini Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga
Laser vagina juga tersedia, meskipun Dr. Logan menyebut studi penelitian lebih lanjut, terutama pada tindak lanjut dan keamanan jangka panjang masih diperlukan.
Perawatan laser biasanya digunakan untuk mendorong pertumbuhan kolagen dan pembaruan kulit, yang keduanya dapat mengembalikan kelembapan ke bagian tubuh.
Kolagen adalah protein yang meningkatkan elastisitas kulit.
Perawatan ini tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun pasien harus tidak berhubungan seks setidaknya selama tiga hari, kata klinik InSync Medical kepada CNA.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)