Breaking News:

Berikut Beberapa Tips untuk Mengatasi Rasa Takut Ketika Hendak Melakukan Tindakan Pencabutan Gigi

Menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) perlunya mempersiapkan mental dengan baik sehingga tidak khawatir saat melakukan pencabutan gigi.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ahmad Nur Rosikin

TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar masyarakat menganggap jika tindakan cabut gigi merupakan salah satu prosedur gigi yang menakutkan.

Hal ini karena beberapa orang terbayang-bayang jarum dan suara dengung alat bor gigi.

Perlu diketahui jika terdapat beberapa masalah gigi yang tidak bisa didiamkan atau ditangani sendiri.

Oleh sebab itu perlu mengatasi rasa takut ke dokter gigi.

Agar pasien tidak merasa takut saat hendak dilakukan tindakan pencabutan maka perlunya melakukan beberapa hal, antara lain:

  • Mempersiapkan mental dengan baik

Ini penting dilakukan karena sudah menjadi kebiasaan dan pembicaraan di masyarakat bahwa cabut gigi adalah hal yang menyakitkan.

Baca juga: Perempuan yang Menstruasi Apakah Mudah Mengalami Stretch Mark? Begini Kata dr. Irmadani Intan

Ilustrasi mencabut gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) imbau mempersiapkan mental
Ilustrasi mencabut gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) imbau mempersiapkan mental (Tribunnews.com)

Baca juga: 3 Manfaat Potensial Buah Pisang, Kontrol Tekanan Darah hingga Cegah Kanker

Akan tetapi, sekarang pasien tak perlu khawatir lagi karena pencabutan gigi dengan dokter gigi spesialis bedah mulut hampir tidak menimbulkan rasa sakit.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.

Bahkan pasien bisa saja tak merasakan sakit saat pencabutan gigi hingga setelah pencabutan gigi.

Justru pasien yang takut secara berlebihan menyebabkan proses pencabutan gigi menjadi terganggu lantaran pasien sering mengeluh.

2 dari 3 halaman

Tentu saja hal ini menyebabkan proses pencabutan gigi menjadi lebih lama.

  • Keadaan tubuh yang sehat

Menjaga keadaan tubuh tetap dalam keadaan sehat penting dilakukan yang mana pasien tidak mengalami kelainan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes atau penyakit gula yang tidak terkontrol.

Apabila pasien memiliki penyakit penyerta, sebaiknya penyakit-penyakit tersebut sudah dilakukan penatalaksanaan sebelumnya.

Tekanan darah dan diabetes yang terkontrol bisa dilakukan pencabutan gigi.

  • Gigi tidak dalam infeksi akut
  • Saat hendak melakukan pencabutan tanya dengan jelas kepada dokter gigi

drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menambahkan jika dokter gigi yang baik harus menjelaskan.

Baca juga: Kesegaran Telur Bisa Diamati dengan Teknik Apung dan Candling, Simak Penjelasan Berikut Ini

ilustrasi pencabutan gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sebut pasien perlu mendapat penjelasan dari dokter gigi
ilustrasi pencabutan gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) sebut pasien perlu mendapat penjelasan dari dokter gigi (freepik.com)

Baca juga: Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz Bagikan Tips untuk Mengembalikan Nafsu Makan Lansia

  • Melakukan pemeriksaan penunjang

Pada beberapa kasus pasien harus dilakukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen gigi.

"Pada kasus impaksi gigi sebaiknya dilakukan rontgen gigi terlebih dahulu," terang drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).

"Hal ini sama dengan kondisi gigi yang hanya tersisa akarnya saja," sambung drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).

"Normalnya semua pasien yang hendak melakukan pencabutan gigi sudah dilakukan rontgen gigi maupun rontgen rahangnya," lanjutnya.

Sehingga bisa diketahui kondisi di dalam rahang, apakah pasien mengalami infeksi, adanya kista atau adanya tumor.

3 dari 3 halaman

Dengan begitu proses pencabutan gigi diharapkan menjadi lebih aman.

Baca juga: dr. Kaka Renaldi Mengimbau untuk Tak Berlebihan Mengonsumsi Makanan Pedas, Begini Akibatnya

ilustrasi tindakan pencabutan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) imbau untuk di dampingi saat proses pencabutan
ilustrasi tindakan pencabutan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) imbau untuk di dampingi saat proses pencabutan (nova.grid.id)

Baca juga: Sering Nyeri Perut atau Punggung Ketika Bangun Tidur? dr. Kaka Renaldi Imbau Tidur Miring ke Kiri

  • Pasien didampingi keluarga atau teman

"Sebaiknya saat melakukan pencabutan pasien didampingi, baik pasien anak maupun sudah dewasa," tambahnya.

Tidak semua orang menunjukkan reaksi yang sama terhadap proses pencabutan gigi.

Ada beberapa pasien yang merasa mengantuk, takut, hingga khawatir setelah dilakukan penyuntikan.

Baca juga: dr. Veronica Lia Sebut Terdapat Differential Diagnosis Antara Jerawat & Bruntusan, Berikut Ulasannya

Penjelasan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 27 Januari 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
es krimFacial Vampiredarah rendahdr. Pratidona Anasika Dondurma
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved