TRIBUNHEALTH.COM - Menikah tak hanya mempersiapkan acara yang meriah, namun juga perlu mempersiapkan diri termasuk kesehatan Anda beserta pasangan sebelum menikah.
Maka dari itu, disarankan untuk melakukan premarital check up sebelum menikah.
Premarital check up atau pemeriksaan kesehatan pranikah merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan penting yang dilakukan oleh pasangan yang akan menikah.
Ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat penyakit genetik serta penyakit infeksi dan menular pada pasangan.
Dengan begitu diharapkan bisa mencegah penularan penyakit kepada pasangan serta calon buah hati nantinya.
Baca juga: Begini Cara Diagnosis Gangguan Bipolar, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi: Sebaiknya Datang ke Psikolog
Pernyataan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 05 Juni 2022.

Baca juga: Mengenal Stretch Mark Hingga Penyebabnya, Simak Penuturan Dokter Estetika
Mengetahui kesehatan pasangan bisa membantu untuk merencanakan kesehatan keluarga dengan lebih baik lagi.
Bahkan tindakan pengobatan, perencanaan gaya hidup, serta pencegahan penularan penyakit bisa dilakukan sebelum memiliki buah hati.
Beberapa pasangan mungkin masih sedikit yang menyadari betapa pentingnya cek kesehatan pranikah.
Padahal perlu diketahui bahwa pemeriksaan ini sangat membantu dalam mengidentifikasi masalah kesehatan dan risiko untuk diri sendiri dan pasangan.
Premarital check up juga berguna untuk mencegah masalah kesehatan, adanya penyakit keturunan maupun keterbatasan pada calon anak Anda.
Apabila dalam pemeriksaan premarital check up ditemukan adanya masalah kesehatan yang bisa mengganggu kesuburan wanita maupun pria maka tidak perlu khawatir, menurut dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med kondisi ini bisa ditangani.
"Pasti bisa ditangani, mangkanya idealnya pemeriksaan premarital check up itu antara 6 sampai 12 bulan sebelum pernikahan. Sehingga kita (dokter) punya waktu untuk mengoreksi dan mempunyai waktu untuk mengobati," terangnya.
Baca juga: Apa yang Menjadi Dasar Seseorang dengan Mudahnya Membuat Pengakuan Mengidap Bipolar? Simak Alasannya

Baca juga: Sumbatan pada Pori-pori Menjadi Penyebab Paling Sering Terbentuknya Jerawat
"Misalnya perlu tindakan operatif kah atau perlu ada pemberian obat-obatan hormonal sehingga untuk menstabilkan itu kita punya waktu cukup, gitu," sambungnya.
"Jadi jangan ragu untuk melakukan premarital check up," imbaunya dalam tayangan Healthy Talk (04/06/2022).
dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med menuturkan jika premarital check up tidak hanya sekedar pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan darah.
Akan tetapi akan dimulai dari konseling sehingga komprehensif.
"Kita (dokter) melakukan konseling dengan pasangan tersebut kemudian melakukan pemeriksaan fisik baru kita melakukan pemeriksaan-pemeriksaan seperti penunjang, laboratorium, periksa darah, periksa kencing, USG, seperti itu," tuturnya.
"Kadang awam (masyarakat awam) berpikir premarital check up itu isinya cuma lab darah. Bukan, akan ada konseling juga dengan pasangan tersebut, gitu," tambahnya.
Baca juga: Dr. dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG(K) Paparkan Kondisi Anak yang Tidak Dilakukan Vaksinasi HPV

Pasalnya salah satu penyakit genetik yang bisa dicegah dengan pemeriksaan ini ialah thalasemia.
Penyakit ini terjadi ketika sel darah merah tidak dapat menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh dengan baik.
Baca juga: Beberapa Kelainan Rahang Bisa Diatasi dengan Operasi Rekonstruksi, Ini Penjelasan drg. Andi Tajrin
Penjelasan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Maria Ratna Andijani, Sp. OG, M.Med dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 05 Juni 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.