Breaking News:

dr. Yanne Cholida Paparkan Cara untuk Mengontrol Kesedihan Agar Tidak Menjadi Depresi

dr. Yanne memaparkan beberapa cara untuk mengontrol kesedihan dan mengatasi kesedihan saat kehilangan orang terkasih agar tidak menjadi depresi.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
kompas.com
ilustrasi seseorang yang depresi akibat kesedihan yang mendalam 

TRIBUNHEALTH.COM - Saat kita kehilangan seseorang yang kita kasihi, kita cintai, kondisi tersebut akan membuat reaksi tubuh yang luar biasa yaitu berupa duka cita.

Duka cita itu adalah sebuah ekspresi dari kesedihan, kehilangan, ketidakberdayaan, dan kehilangan harapan terhadap orang yang meninggalkan kita.

Kondisi ini merupakan suatu reaksi yang wajar jika kita menerimanya dengan nyaman, ikhlas, sebentar, dan tidak berlarut-larut.

Namun sebaliknya, ketika kita merasa kehilangan, berduka cita terus menerus, maka akan berakibat pada kesehatan mentalnya.

Kesehatan mental ini yang paling berisiko salah satunya adalah depresi.

Baca juga: Pekerjaan Bikin Depresi? Coba Kurangi Gejalanya dengan Sederet Tips Berikut Ini

ilustrasi depresi akibat kesedihan yang mendalam
ilustrasi depresi akibat kesedihan yang mendalam (Boldsky.com)

Kondisi ini otomatis akan menganggu kesehatan, karena sedih berlarut-larut, hormon stres akan terus meningkat.

Kortisol akan mempengaruhi sistem tubuh, mempengaruhi kestabilan jiwa, dan akhirnya kondisi ini bisa membuat seseorang mengalami depresi.

Lantas bagaimana cara kita untuk mengontrol kesedihan agar tidak sedih berlarut-larut dan berujung depresi?

Dilansir TribunHealth.com, Praktisi Kesehatan Mental dan Titik Meridian Tubuh, dr. Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

dr. Yanne Cholida menjelaskan, depresi adalah akhir dari perasaan duka cita yang sangat dalam, luka yang sangat dalam, dan seseorang yang depresi biasanya tidak bisa memanagement dirinya.

Baca juga: Penurunan Aktivitas dan Terlalu Lama Dirumah Menjadi Pemicu Orang Dewasa Merasa Depresi

ilustrasi depresi akibat kesedihan yang mendalam
ilustrasi depresi akibat kesedihan yang mendalam (freepik.com)
2 dari 4 halaman

Seseorang yang depresi biasanya tidak bisa merubah pikiranya dari negatif menjadi positif, hal tersebut terus terjadi secara berulang.

Depresi adalah salah satu gangguan jiwa, gangguan mental akibat suasana hati dimana orang tersebut merasa dirinya tidak berdaya, merasa dirinya memiliki tekanan, merasa dirinya tidak bisa melakukan apapun lagi.

Depresi disebut berat ketika orang yang mengalami cenderung ingin menyakiti dirinya sendiri atau cenderung untuk keinginan bunuh diri.

"Depresi itu muncul dari suasana hati yang akhirnya akan merubah pikiran kita," tutur dr. Yanne.

"Jadi semua berawal dari hati, pada saat hati itu sedih, otomatis pikiran kita mengirimkan sinyalnya juga sedih."

"Sebaliknya, pada saat pikiran kita terus masuk pikiran negatif, akhirnya suasana hati semakin luka, jadi hati dan pikiran saling berhubungan."

Baca juga: Insomnia Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental, Jadi Mudah Tersinggung, Cemas, hingga Depresi

ilustrasi depresi akibat kesedihan yang mendalam
ilustrasi depresi akibat kesedihan yang mendalam (lifestyle.kompas.com)

dr. Yanne memaparkan beberapa cara untuk mengontrol kesedihan dan mengatasi kesedihan saat kehilangan orang terkasih agar tidak menjadi depresi.

1. Berikan waktu diri kita untuk sendiri

Pada saat kejadian duka muncul dan terjadi secara tiba-tiba, tiba-tiba itu lah yang kemudian membuat seseorang yang sulit percaya dan sulit menerimanya.

Menurut dr. Yanne, dari sisi kesehatan jika seseorang sedang terluka, sebaiknya kejadian yang membuat orang tersebut terluka tidak dulu dibahas.

3 dari 4 halaman

Karena jika ada seseorang yang membahas tentang kejadian tersebut, bisa membuat seseorang yang mengalami akan lebih terluka lagi.

Ketika seseorang yang terluka dibuat menangis akibat pertanyaan-pertanyaan yang seharusnya tidak diajukan, hal tersebut bisa memicu terjadinya kesedihan mendalam dan memicu depresi.

dr. Yanne menyarankan untuk menguatkan orang yang sedang terluka dengan kata-kata yang baik seperti "kamu hebat, kamu kuat" agar orang tersebut menjadi lebih kuat.

Baca juga: Psikiater Jelaskan Gejala Depresi di Tempat Kerja, Tak Semangat dan Produktivitas Menurun

ilustrasi seseorang yang depresi akibat kesedihan yang mendalam
ilustrasi seseorang yang depresi akibat kesedihan yang mendalam (health.kompas.com)

2. Luapkan semua perasaan

Beberapa orang biasanya lebih terlihat tegar dan menahan tangisan saat mengalami suatu kehilangan.

Kondisi seseorang yang terlihat tegar dan menahan tangisan ini bisa membuat orang tersebut lebih terluka.

Kecuali seseorang tersebut bisa meluapkan perasaannya dengan baik, namun jika luapan perasaan tersebut tidak terkontrol bisa berujung menjadi sebuah depresi.

"Jadi biarkan perasaannya, luapkan perasaannya, dengan meluapkan perasaan entah dia mau di kamar nangis, nulis di kertas, itu adalah salah satu luapan ekspresinya," jelas dr. Yanne.

Baca juga: Psikolog Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Ungkap Terapi yang Diberikan jika Anak Alami Depresi

ilustrasi seseorang yang depresi akibat kesedihan yang mendalam
ilustrasi seseorang yang depresi akibat kesedihan yang mendalam (kompas.com)

3. Dekatkan diri kepada agama

"Dekatkan diri kepada agama, apapun yang terjadi, itu semua atas izin dari Tuhan itu sendiri."

4 dari 4 halaman

4. Terapi pikiran

Pada saat kita mendapatkan musibah kehilangan seseorang, hal yang pertama kali dilakukan adalah belajar menerimanya.

Ketika sudah menerima musibah tersebut, dengan hati yang menerima barulah kita mulai merubah pikiran negatif yang muncul tadi diubah menjadi pikiran yang positif.

Penjelasan ini disampaikan oleh Praktisi Kesehatan Mental dan Titik Meridian Tubuh, dr Yanne Cholida, ACp, CHt, CI, CET dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 8 Juni 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
depresiGejala Depresidr. Yanne CholidaKesehatan MentalGangguan Mental
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved