TRIBUNHEALTH.COM - Disfungsi ereksi merupakan keluhan yang tidak asing lagi bagi pria.
Ada banyak sekali faktor yang dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi, termasuk pola makan tertentu.
Menurut Lloyds Pharmacy, ada empat makanan yang harus dibatasi untuk mengurangi risiko.
Perlu dicatat, sangat normal untuk kadang-kadang gagal mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Tetapi jika masalahnya terus-menerus, itu bisa menandakan adanya disfungsi ereksi, dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk.
Disfungsi ereksi sering disebabkan oleh keputusan gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk.
Baca juga: Berhenti Merokok Dapat Tingkatkan Seksualitas, Ereksi Lebih Berkualitas hingga Mudah Capai Orgasme
Baca juga: Selain Pengaruhi Kemampuan Ereksi, Testosteron Rendah Buat Pria Kurang Fokus dan Lekas Marah

Pilihan diet tertentu tentu dapat meningkatkan risiko pria mengalami disfungsi ereksi.
"Karena disfungsi ereksi adalah masalah terkait aliran darah, pembuluh darah Anda harus dalam keadaan sehat, oleh karena itu dengan makan makanan sehat, ini mengurangi risiko masalah vaskular umum yang disebabkan oleh kolesterol tinggi, gula darah tinggi, trigliserida tinggi dan obesitas," kata Lloyds Pharmacy.
Menurut badan kesehatan itu, seseorang harus mencoba untuk "membatasi" asupan daging merah, susu penuh lemak, makanan atau minuman manis, dan makanan dengan lemak tidak sehat yang berlebihan.
Sebaliknya, diet Mediterania yang rendah daging merah dapat membantu menangkal disfungsi ereksi.
Itulah kesimpulan dari sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Jama Network Open.
Baca juga: Masturbasi Bisa Sebabkan Disfungsi Ereksi pada Pria, Mitos atau Fakta?
Baca juga: Waspada, Disfungsi Ereksi Tak Hanya Terjadi pada Usia Lanjut Tetapi Bisa Mengintai Usia Muda

Studi ini berusaha untuk menilai hubungan antara kepatuhan terhadap indeks kualitas diet berdasarkan pola diet sehat dan disfungsi ereksi pada pria.
Para peneliti memfokuskan pada 21.469 pria dalam Studi Tindak Lanjut Profesional Kesehatan, yang dibentuk untuk mengevaluasi serangkaian hipotesis tentang kesehatan pria yang menghubungkan faktor nutrisi dengan kejadian penyakit serius, seperti kanker, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah lainnya.
Para peneliti menemukan kualitas pola makan yang lebih tinggi, berdasarkan kepatuhan terhadap diet Mediterania atau Diet Alternatif Sehat Indeks 2010, dikaitkan dengan tingkat disfungsi ereksi yang lebih rendah.
Pola makan ini menekankan pada konsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan ikan atau sumber lemak rantai panjang lainnya, serta menghindari daging merah dan olahan.
"Studi kohort ini menemukan bahwa kepatuhan terhadap pola diet sehat dikaitkan dengan risiko disfungsi ereksi yang lebih rendah, menunjukkan bahwa pola diet sehat dapat berperan dalam menjaga kesehatan ereksi," simpulan para peneliti.
Baca juga: Ini Cara Lakukan Senam Kegel untuk Pria, Bisa Perbaiki Disfungsi Ereksi
Baca juga: Berbagai Upaya yang Bisa Dilakukan Pria untuk Atasi Disfungsi Ereksi, Senam Kegel hingga Yoga

Berapa lama sampai bisa melihat hasilnya?
Melihat perubahan setelah mengubah diet sepenuhnya tergantung pada individu.
Lloyds Pharmacy menjelaskan: "Keparahan disfungsi ereksi sebelum mengubah diet Anda dan masalah kesehatan utama lainnya akan memengaruhi ini."
Badan kesehatan melanjutkan: "Jika Anda tidak melihat perubahan, mungkin pertimbangkan faktor gaya hidup lain yang mungkin juga memengaruhinya seperti, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, atau penggunaan narkoba."
"Buat janji dengan dokter umum Anda untuk mendiskusikan pemeriksaan dan pengobatan."
Jika perubahan sederhana tidak mengatasi masalah, dokter mungkin merekomendasikan intervensi yang lebih spesialis.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)