TRIBUNHEALTH.COM - Asma adalah penyakit yang bisa terjadi akibat faktor genetik.
Penyakit Asma yang diderita oleh seorang anak harus mendapatkan penanganan yang serius.
Jangan sampai anak mengalami kekambuhan dan terlambat ditangani.
Baca juga: Udara Pantai Belum Tentu Ringankan Asma pada Anak, Ini Penjelasan Dokter Spesialis
Penanganan Asma pada anak biasanya dengan pemberian obat, inhailer atau nebulizer.
Namun selain berbagai penanganan diatas, perlukah anak yang menderita Asma membatasi konsumsi es? Layaknya anak sakit yang menderita pilek atau batuk.
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K)
Harsono kerap dipanggil masyarakat sebagai Profesor Salimo merupakan dokter spesialis anak konsultan.
Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 26 Desember 1944 dan saat ini tinggal di kota Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang Menjadi Guru Besar Emeritus UNS
Telah memasuki usia senja, Harsono masih bekerja sebagai staf pengajar bagian ilmu kesehatan anak di Fakultas Kedokteran UNS dan berpraktek di RSUD dr. Moerwardi Surakarta sejak 1984.
Selain di rumah sakit tersebut, ia juga membuka praktek pribadi di kediamannya di Jl. Gatot Subroto 196, Solo.
Sebelum bekerja di Solo, pada awal meniti karir, Harsono pernah bekerja di sejumlah daerah di Indonesia.
Seperti:
1973-1979 : Dokter Puskesmas Tulungagung
1979-1983 : Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK Unair/RSUD Dr Sutomo
Baca juga: Cara Paling Jitu Atasi Asma yang Dialami Anak, Simak Anjuran Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K).
1983-1984 : Dokter Spesialis Anak RSU Solok, Sumatera Barat.
Tercatat, berdasarkan daftar riwayat hidup yang diterima oleh Tribunhealth, ia telah menempuh berbagai jenjang pendidikan dan lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia.
Tanya:
Dokter biasanya anak yang sakit, seperti sakit batuk dan pilek tidak boleh minum es dan jajan sembarang.
Apakah treatment itu juga akan sama diberikan oleh anak yang menderita Asma?
Baca juga: Anak Asma yang Tidak Segera Ditangani Bisa Berisiko Komplikasi, Ini Penjelasan Dokter
Ade, Solo.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo Sp. A (K). Menjawab:
Perlu dilihat faktor pencetusnya, kalau faktor pencetusnya ice cream, maka harus dihindari.
Tidak hanya untuk anak-anak yang mengalami batuk pilek biasa.
Memang biasanya faktor pencetus Asma dari makanan disebabkan oleh ice cream lalu coklat dan beberapa buah-buahan.
Oleh karena itu orangtua harus mengingat apa saja faktor pencetus Asma pada anak.
Baca juga: Coklat dan Strowberi Termasuk Makanan yang Bagus untuk Kinerja Otak, Berapa Jumlah Idealnya?
Karena kalau asma itu biasanya akan berulang, seperti 1, 2 minggu atau 1 bulan.
Dalam hal ini seharusnya orangtua bisa mengingat setiap kali anak mengalami asma.
Misalnya setiap kali kena A kok anaknya selalu mengi, nah berarti penyebabnya adalah si A tersebut.
Jadi seperti anak seorang usia 3 tahun, jika konsumsi coklat lalu batuk, pilek, sesak lalu diobati ke dokter dan setiap bulan begitu lagi.
Baca juga: Sering Alami Batuk Setelah Makan Bisa Diakibat oleh GERD, Begini Ulasan dr. Hermawan Setiyanto Sp. P
Baca juga: Penting! Ini Cara Merawat Gigi Anak yang Suka Makan Coklat, Simak Anjuran dari drg. Citra, MMRS
Maka dapat disimpulkan faktor pencetus alergi adalah coklat itu.
Disamping itu juga lakukan pemeriksaan laboratorium ke dokter, terdapat tes alergi untuk mengetahui faktor pencetus alergi.
Baca juga: Faktor Pencetus Asma Adalah Alergi, Dokter Sebut 3 Penyakit yang Bisa Picu Sesak Napas pada Anak
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)